News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA BARU Paket Sate Beracun Sianida, Ternyata Sasarannya Anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri). Bandiman pengemudi ojol yang anaknya jadi korban.

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terkait paket sate beracun sianida yang menewaskan bocah SD berinisial NFP (8) terkuak.

Ternyata sasaran utama pengirim paket sate misterius itu adalah penyidik senior di Jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Diketahui, paket sate tersebut dikirim pada Minggu (25/4/2021) lalu oleh seseorang yang kini masih misterius.

Hal itupun dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, kepada Tribun Jogja, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, penyidik yang dimaksud berinisial T berpangkat Aiptu, dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Baca juga: Terkuak, Ciri-ciri Wanita Kurir Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol: Usia 25, Berkulit Putih

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani oleh T, namun ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh T, Timbul belum memastikan lebih lanjut.

"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul

Penelusuran Tribun Jogja, T pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.

Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa T memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.

"Ya karena sudah senior direskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.

Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama T bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Baca juga: Polisi Duga Pelaku di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Lebih Dari Satu Orang

"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.

Menurut Timbul, selama mengabdi di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta, T dikenal ramah dan baik kepada siapa pun.

Ia cukup terkejut lantaran ada seseorang yang mengirim paket sate beracun ke rumahnya, yang pada akhirnya justru salah sasaran dan menelan korban bocah berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya, Warga Bangunharjo, Sewon, Bantul.

"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta. Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.

Kantongi Ciri Pelaku

Polisi bergerak cepat untuk segera mengungkap kasus sate misterius dan beracun, yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo, bocah 8 tahun, anak dari Bandiman, pengemudi ojek online (Ojol) di Bantul.

Hingga saat ini, sekira lima orang saksi telah diperiksa.

Polisi pun mengklaim telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku.

Hal itu berdasar keterangan saksi-saksi, penerima paket, hingga rekaman kamera pengintai (CCTV) yang dikumpulkan pihak kepolisian.

Meski demikian, polisi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.

Sebab, ada dugaan pelaku lebih dari satu orang.

"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin (pelakunya) bisa lebih dari satu orang," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).

Hingga kini, pihaknya terus bergerak cepat dengan memeriksa lebih banyak saksi.

Racun Potasium Sianida

Polisi juga telah memastikan jenis racun yang terdapat dalam paket makanan berisi sate tersebut.

Kepastian tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan dari laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY.

Menurut Wachyu, sate misterius yang dimakan korban Naba Faiz Prasetyo positif mengandung racun potasium sianida.

"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Wachyu.

Baca juga: UPDATE Bocah Meninggal Usai Santap Paket Sate Misterius: Racun Silent Killer Ada dalam Bumbu Sate

Menurutnya, racun jenis ini memang mematikan. Terlebih, jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ia menyebut, beberapa contoh yang menyerupai ada dalam kandungan potas. Racun ini biasa digunakan untuk racun ikan.

Meski kandungannya mematikan, kata dia, potasium sianida bisa didapat dengan mudah.

Bahkan, dijual bebas juga secara online.

"Racun sianida ini juga dijual on-line, banyak. Dijual secara bebas," imbuhnya.

Berita terkait keracunan

(TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Sasaran Utama Paket Sate Beracun Ternyata Anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini