Jika jam mengajarnya telah usai, dirinya melanjutkan pekerjaan lainnya yakni jualan es keliling hingga sore hari sekira pukul 16.00 WIB.
"Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia selalu mencari rumput untuk pakan ternak."
"Setelah mencarikan pakan untuk kambing, dia baru ngajar di sekolah sampai jam 11.00 sianng."
"Jam 11.00 siang dia jualan es keliling sampai jam 4 sore."
Setelah selesai, malam harinya ia lanjutkan dengan membuat es racikannya.
Dagangan ini disiapkan Suhari ketika malam menjelang tidur, untuk kemudian dijual di keesokan harinya.
"Malamnya setelah istirahat, baru mbikin es," ujar Purnomo.
Namun, selama Ramadhan Suhari tidak berjualan, mengingat dibulan ini banyak orang berpuasa.
Kondisi Suhari inilah yang akhirnya memicu empati Purnomo.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)