Sebab, berdasarkan pantauan, pada tanggal tersebut jumlah pengunjung sangat membludak, penuh sesak hingga hampir tidak ada ruang gerak.
Padahal Pemerintah Kota Tangerang sudab mengizinkan mal untuk tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yakni maksimal 50 persen dari kapasitas.
Namun, Markom Tangcity Mall, Intan Amalia mengatakan kalau kepadatan yang terjadi di mal yang dikelolanya masih di bawah kapasitas yang ditentukan Pemerintah Kota Tangerang.
"Kapasitas kami sebesar 80 ribu orang, selama pandemi paling banyak 30 ribu orang dan para pengunjung wajib menggunakan masker dan juga menjaga jarak agar tidak berkerumun," ujar Intan saat dihubungi, Minggu (2/5/2021).
Menurutnya, selama beroparasi, pihaknya juga melakukan pemantuan ketat terhadap tenant dan juga para pengunjung yang masuk ke Tangcity Mall.
Bahkan, ada tim pengawas yang melakukan pengawasan untuk mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
"Kita punya satgas Covid-19 yang melibatkan security dan juga manajemen, tugasnya untuk mengingatkan pengnjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan," jelas Intan.
"Semuanya tersebar disetiap lantai," sambungnya.
Pasalnya, sejak diperbolehkan beroperasi, manajemen juga mengingatkan seluruh tenant yang ada untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jika tidak, maka ada sanksi berupa penutupan sementara dan teguran akan menanti.
"Restoran siap saji juga kami atur, tidak boleh ada kerumunan dan juga harus mengatur jarak duduk. Jika tidak ada maka, restoran tersebut kami tegur. Intinya, kami selaku pengelola Tangcity Mall akan patuhi aturan pemerintah," tutup Intan.
Berita Lain
Sidak ke Mal Panakukang, Wali Kota Makassar Bubarkan Pengunjung yang Membludak
Wali Kota Makassar Danny Pomanto melakukan inspeksi mendadak di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Makassar, Mal Panakukang (MP), Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Minggu (2/5/2021) pukul 20.35 Wita.