TRIBUNNEWS.COM, NGAWI -- Gara-gara larangan mudik, Agus Suryadi gagal melamar sang kekasih.
Pemuda 23 tahun asal Klaten, Jawa Tengah ini tak bisa menembus ketatnya penjagaan jalanan menuju rumah kekasihnya di perbatasan menuju Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Agus bersama rombongannya harus putar balik saat melintas di pos penyekatan Mantingan.
Di bagian lain, sejumlah bus dari Jakarta tujuan Surabaya juga harus berputar balik saat terkena penyekatan di Exit tol Ngawi.
Bahkan, seorang penumpang dinyatakan reaktif Covid-19.
Berikut info larangan mudik di Ngawi selengkapnya:
1. Lamaran batal
Sedianya Agus Suryadi dan keluarganya hendak pergi ke Winongo untuk melamar gadis pujaannya.
Saat diperiksa petugas, Agus hanya dapat menunjukan surat hasil rapid miliknya.
Baca juga: Nekat Mudik, Pria Ini Sembunyi di Dalam Mobil Boks, Motor Ikut Diangkut, Ujungnya Tetap Ketahuan
Sementara 13 orang anggota keluarganya, tidak membawa hasil rapid tes, termasuk sopir travel yang mengantarnya.
Agus beralasan, sebelum melintas di perbatasan Mantingan (Ngawi-Sragen), ia dan rombongan keluarganya sudah diperiksa di pos di Sragen.
Pada saat itu, petugas hanya meminta satu orang saja untuk dirapid.
"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," katanya.
Baca juga: Berangkat Sejak 3 Mei, Pemudik dari Jakarta yang Hendak ke Aceh Disuruh Putar Balik di Asahan
Perwira Pengendali ( Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono, mengatakan, petugas terpaksa meminta agar sopir travel putar balik karena hanya satu orang penumpang yang memiliki surat rapid tes.
Sedangkan 13 orang lainnya, tidak melakukan rapid tes.
Daryono mengatakan, ia sudah menawarkan kepada penumpang dan sopir travel untuk rapid tes apabila ingin melanjutkan perjalan, namun karena tidak mau, ia terpaksa meminta untuk putar balik.
"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi mereka tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," katanya.
Baca juga: Berangkat Sejak 3 Mei, Pemudik dari Jakarta yang Hendak ke Aceh Disuruh Putar Balik di Asahan
2. Pengendara motor lolos
Pantauan lain di pos penyekatan Mantingan, tepat di perbatasan Ngawi - Sragen, sejumlah petugas tampak memeriksa sejumlah kendaraan berplat nomor selain AE.
Beberapa kendaraan berplat AD juga dibiarkan melintas.
Perwira Pengendali ( Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono mengatakan, sejak pagi hingga siang hari, kendaraan yang melintas mayoritas berplat AE dan AD.
Beberapa kendaraan plat AD dibiarkan melintas, karena berdomisili di sekitar Kecamatan Mantingan.
"Mereka berdomisili Ngawi, KTP-nya Ngawi, ada yang dari wilayah Mantingan, Widodaren, tapi kendaraan mereka platnya AD," katanya.
Pantauan di lokasi, sejumlah pengendara motor yang melintas di pos penyekatan dari arah Sragen menuju Ngawi dibiarkan saja tanpa diperiksa.
Daryono mengatakan, para pengendara roda dua memang belum diperiksa untuk saat ini.
"Kalau untuk motor belum, karena sebagian besar warga sini," katanya.
Ia mengatakan, hingga siang, ada sekitar 100 kendaraan roda empat berplat nomor luar yang diperiksa, 17 di antaranya diminta untuk putar balik karena tidak membawa surat tugas dan syarat kelengkapan lainnya.
3. Penumpang bus reaktif
Pantauan di pos penyekatan di Exit Tol Ngawi, sejak Kamis (6/5/2021) dini hari, arus kendaraan yang melintas di exit Tol Ngawi tampak landai.
Setiap kendaraan yang melintas diperiksa sebelum melanjutkan perjalanan di wilayah Jawa Timur.
Seperti diketahui, Ngawi merupakan wilayah Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Sragen, Jawa Tengah.
Setiap kendaraan dari barat atau Jawa Tengah yang hendak masuk wilayah Jawa Timur melalui jalur tol, diarahkan keluar terlebih dahulu ke exit Tol Ngawi, untuk dilakukan pemeriksaan.
"Alhamdulillah hingga siang ini terjadi penurunan, telah melandai, kendaraan yang melewati jalan tol. Mungkin sudah paham, untuk tidak mudik. Sebagian besar kendaraan didominasi perjalanana non mudik," kata Wakapolres Ngawi, Kompol Inggal Widya Perdana, saat ditemui usai mengecek pos penyekatan di exit Tol Ngawi.
Ia mengatakan, sejak dimulainya penyekatan pada pukul 00.00 hingga siang hari, ada sekitar 100 kendaraan yang diminta untuk putar balik ke arah Jawa Tengah karena tidak dapat menunjukan surat tugas.
Selain itu, ada tiga bus yang membawa penumpang dari Jakarta hendak menuju Surabaya yang diminta untuk putar balik.
Dari hasil pemeriksaan rapid tes, satu penumpang dinyatakan reaktif Covid-19 dan saat ini sudah diisolasi.
"Tadi juga ada tiga bus, dari Jakarta tujuan Surabaya. Penumpang kami turunkan, dan bus kami suruh putar balik," katanya.
Ikuti berita selengkapnya tentang larangan mudik lebaran 2021. (Rahadian Bagus)
Berita lainnya: Kondisi Terkini Eva, Perawat yang Dibakar Orang Tak Dikenal, Begini Kondisi Rumah Tangganya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Larangan Mudik di Ngawi Membuat Pemuda Klaten Batal Lamaran, Pemotor Lolos, Penumpang Bus Reaktif