"Kalau ramai bisa dapat Rp 70 ribu, kalau sepi ya kadang Rp 50 ribu."
Tak hanya itu, beban Sriyanti juga bertambah dengan adanya utang saat membiayai pengobatan mendiang suaminya sebelum meninggal.
Tak tanggung-tanggung, total utang dari pengobatannya suaminya dulu sekitar Rp 25 juta.
Diketahui, sang suami telah meninggal dunia satu tahun yang lalu karena menderita sakit.
Sehingga, ia harus mengurus sendiri anaknya yang mayoritas masih bocah tanpa didampingi sang suami.
Wanita 44 tahun itu menuturkan, dirinya hanya bisa berdoa agar diberi kesehatan dan rezeki.
Ia ingin tetap bisa membiayai anak-anaknya dan melunasi utang almarhum suaminya.
"Ya memang sudah jadi jalan hidup saya, semoga saja diberi kekuatan menjalani, serta diberi kesehatan dan rezeki," ucapnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)