TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Gara-gara minuman keras, bentrokan antar satu kelompok perguruan silat dengan petugas keamanan ruko di Jalan Buntaran Surabaya, pecah pada Senin (10/5/2021) dini hari.
Bentrok tersebut berujung pada pembacokan oleh anggota keamanan terhadap dua anggota perguruan silat.
Selain itu juga terjadi perusakan terhadap bendar-benda di sekitar ruko.
Baca juga: Penggusuran Warga Palestina di Yerusalem Ditunda setelah Bentrok dengan Polisi Israel
Perkelahian hingga berujung pada pembacokan tersebut terjadi dipicu karena sekelompok pemuda dari perguruan silat tersebut tengah pesta miras di depan salah satu ruko di tempat tersebut.
Tak lama, salah satu petugas keamanan ruko itu menegur para pemuda itu agar tidak ramai pesta miras dan meninggalkan lokasi.
Tak terima, teguran petugas keamanan itu dibalas oleh tantangan duel dari salah satu pemuda.
Baca juga: Kapolsek Pasar Minggu Jelaskan Bentrok 2 Ormas di Pejaten Timur
"Petugas tersebut lalu pergi memanggil sepuluh temannya dan mengusir beberapa pemuda tersebut," ujar Giyono warga sekitar.
Tak lama, kelompok pemuda itu membawa massa yang lebih banyak dan melakukan penyerangan terhadap sepuluh petugas keamanan ruko.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu membeberkan jika perkelahian tersebut dilakukan setelah terlibat adu mulut diantara dua kelompok itu.
Baca juga: Redam Aksi Bentrok Susulan di Manokwari, Polisi Amankan Sejumlah Orang yang terlibat
"Cek cok dulu lalu terlibat perkelahian. Saat ini sudah diamankan sama Polrestabes Surabaya" kata Hendry, Senin (10/5/2021).
Dari duel itu, petugas keamanan ruko sempat menyabetkan sebilah senjata tajam mengenai dua pemuda dari perguruan pencak silat.
Hal itu disampaikan oleh Kasta Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian.
"Ada dua korban terluka bacok di bagian punggung dan lengan," ujarnya.
Saat ini, polisi sudah mengamankan sembilan dari sepuluh orang yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.