"Kami tunggu informasi resmi saja semuanya. Yang jelas kami akan bekerja sesuai dengan tugas kami saja," imbuh dia.
Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Nganjuk yang Terjaring OTT KPK Rp 116 Miliar, Punya Utang Rp 2 Miliar
Baca juga: KPK Benarkan Gelar OTT di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur
Empat Kepala Desa juga Diamankan
Empat kepala desa di Nganjuk juga turut diamankan dalam OTT KPK.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, menyampaikan kasus yang menjerat Novi Rahman Hidayat diduga terkait pengisian perangkat desa di Kecamatan Pace.
Meski begitu, Tatit belum bisa memastikan desa mana saja yang melakukan praktik jual beli jabatan.
"Tetapi apakah kasus jual beli dalam pengisian perangkat desa yang menjerat Mas Bupati Nganjuk atau kasus lain kami juga menunggu kejelasannya," terangnya, Senin (10/5/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Ia pun meminta agar publik menunggu pemeriksaan untuk mengetahui secara jelas kasus yang menjerat Novi.
"Hanya itu yang bisa kami lakukan sementara menyikapi dugaan OTT Bupati Nganjuk oleh KPK," pungkasnya.
Profil Novi Rahman Hidayat
Dikutip dari laman resmi Pemkab Nganjuk, Novi Rahman Hidayat lahir di Nganjuk pada 2 April 1980.
Ia bertempat tinggal di Dusun Bedingin, Desa Sukorejo, Loceret, Nganjuk.
Baca juga: POPULER NASIONAL PBNU Nilai TWK di KPK Melenceng | Polemik Bipang Ambawang
Baca juga: John Kenedy: Hasil TWK Pegawai KPK Harus Disampaikan Secara Transparan
Novi saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Nganjuk periode 2018-2023.
Novi maju Pilkada 2018 bersama Marhaen Djumadi.
Keduanya diusung tiga partai, yakni PDIP, PKB, dan Hanura.