Gemini, ibu dari Fikra (8) warga sekitar mengatakan, awalnya mereka mengikuti kegiatan makan takjil bersama di RT mereka.
Tiba-tiba mereka yang mengikuti kegiatan tersebut mengalami sakit pada subuh, keesokan harinya.
Tubuh mereka mengalami panas dingin disertai diare.
"Kami mengira bahwa ini keracunan karena tidak hanya dirinya saja yang mengalami sakit," katanya.
Ciri-ciri yang dialami sama, ada sekitar 4 orang anak dan ada banyak dari orang dewasa.
Informasi yang dihimpun, angka korban saat ini masih belum dipastikan.
Saat ini yang dirawat di Puskesmas Karangpandan ada 16 orang dan 2 lainnya sudah dirujuk ke RSUD Karanganyar.
Diperkirakan jumlah korban masih bertambah, sebab banyak ambulans yang melakukan evakuasi.
Baca juga: 70 Santri Pondok Pesantren di Bekasi Keracunan, Diduga Usai Makan Takjil
Ambulans Antre Angkut Pasien
Ambulans masih antre berjajar di pintu masuk desa jelang tengah malam.
Pantauan TribunSolo.com pukul 22.40 WIB, ambulans dengan sirine meraung-raung dan lampu hidup berjajar menjemput warga satu RT yang keracunan.
Informasi yang beredar ada sekitar 65 orang yang harus dievakuasi.
Bahkan kondisi desa itu pun tampak mencekam gara-gara warga kelimpungan dugaan keracunan makanan.
Ambulans hilir mudik keluar masuk kampung membawa pasien atau warga yang keracunan ke puskesmas terdekat.