Belakangan diketahui, insiden keributan ini terjadi di Jalan Naga Sari, depan Gang Bersama, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Sabtu petang.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi saat dihubungi, Minggu (9/5/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar, anggota kami terluka saat sedang mencoba melerai insiden. Pelaku sudah kami amankan tadi malam," kata Kapolsekta.
Baca juga: 8 Fakta Viral Video Wanita di Malang Sebar Uang Rp 100 Juta, Terungkap Motif Aksi dan Sumber Uang
Pelaku Ditangkap
Kejadian keributan itu bermula saat seorang lelaki mengamuk di kawasan tersebut.
Dia adalah Erwansyah alias Iwan Ancau (40), warga Jalan Salatiga, Kelurahan Teluk Dalam, Kota Banjarmasin.
Kepala Polsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi, melalui Kanitreskrim, Ipda I Gusti Ngurah Utama Putra, dihubungi Minggu (9/5/2021), membenarkan tentang Iwan yang berhasil diamankan.
Petugas yang tergabung dalam pencarian tersangka pelaku tersebut adalah anggota dari tim buser Polsekta Banjarmasin Tengah dan didukung gabungan Resmob Polda Kalsel, Jatanras Polresta Banjarmasin, Timsus Polresta Banjarmasin, juga Buser Polsek Banjarmasin Utara sekitar pukul 20.30 Wita tak lama setelah kejadian.
"Tersangka pelaku sedang berada di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, sedang mengobati luka pada bagian punggung akibat tersabet senjata tajam, selanjutnya kami amankan," ujar Kanitreskrim.
Baca juga: Viral Pengendara Mobil VW Tabrak Polisi Hingga Terpental di Klaten, Ini Video dan Pangakuan Perekam
Pihaknya pun kini masih mendalami kasus yang melibatkan Iwan Ancau hingga mengakibatkan seorang anggota polsek Banjarmasin Tengah turut menjadi korban.
"Anggota kami memang ada yang terluka akibat insiden tersebut. Anggota tersebut kebetulan lewat lokasi, mencoba melerai," tambah Kanitreskrim.
Adapun kronologi yang dipaparkan pihak kepolisian adalah Bripka Herry Vidianto melintas di lokasi kejadian.
Ia lalu, melihat seorang laki-laki (Iwan Ancau) membawa senjata tajam dipegang dengan tangan kanan dan tangan kiri seperti ingin menyerang seseorang.
"Melihat hal tersebut, Bripka Herry langsung berupaya mengamankan orang tersebut dengan cara memegang kedua tangannya," terang kanit Reskrim.