Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM - DB (32), pelaku pembakar ndah Daniarti (22) mengaku sempat tak tega menyaksikan korban kepanasan.
Pelaku pun berniat memadamkan apu di tubuh korban dengan cara memeluk.
Namun, ia juga merasakan kepanasan, sehingga melepaskan pelukannya dan melarikan diri.
Peristiwa pembakaran itu terjadi di Desa kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 1 Mei 2021 lalu.
Saat konferensi pers, Selasa (11/5/2021), DB mengaku sempat tak tega ketika Indah Diani berteriak minta tolong karena sangat kepanasan ketika api membakar sekujur tubuhnya.
"Iya saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata DB di halaman Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Cemburu Buta, Dede Suruh Anak Kecil Beli Pertalite dan Korek Api lalu Bakar Kekasihnya Sendiri
DB lalu melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana selama delapan hari hingga akhirnya Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menjemputnya di sebuah rumah di sana.
Akibat kasus pembakaran oleh pacar sendiri, Indah Daniarti dikabarkan meninggal dunia setelah lebih dari sepekan menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung.
Kabar meninggalnya Indah Daniarti itu dimuat oleh salah satu akun media sosial Instagram dengan nama @visitcianjur beberapa jam lalu dan mendapatkan 641 komentar warganet.
"Innalillahi wainailahi rajiun. Setelah seminggu berjuang, ananda Indah Daniarti, gadis yang dibakar oleh mantan kekasihnya, telah menghembuskan napas terakhirnya tadi malam di RSHS Bandung, saat ini jenazah telah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cidaun, Cianjur Selatan. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarganya diberikan ketabahan. Amiin," tertulis di akun Instagram @visitcianjur tersebut, Selasa (11/5/2021).
Sebelumnya, dokter penanggung jawab pasien, Almahitta Cintami Putri, dr. Sp.BP-RE(K), mengatakan Indah Daniarti masuk ke IGD RSHS Bandung setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (1/5/2021) pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembakar Gadis Cantik di Cianjur, Sempat Peluk Korban yang Berteriak Kepanasan
Indah pun harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar hingga 60 persen.
"Saudari ID dirawat di RSHS dengan luka bakar 60 persen, kedalaman luka sampai ke dalam kulitnya. Masuk RSHS, Sabtu malam tanggal 1 Mei 2021 pukul 23.00 WIB. Langsung dibawa ke IGD rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur," ujar Almahitta dalam keterangan video kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
Almahitta pun menjyebut kondisi luka bakar ID cukup luas dan parah, dan berada pada area wajah, seluruh bagian di kedua lengan, sebagian dari tungkai pada kedua kaki, bagian dada, perut dan punggung.
"Kondisi luka bakar yang dialami saudari ID ini tergolong luka bakar yang berat karena area luka bakarnya sangat luas dan kedalaman luka pun sudah hampir mencapai seluruh kedalaman kulit, serta ditambah adanya trauma pada saluran napas atau trauma inhalasi, akibat dari menghirup asap," ucapnya.
Almahitta pun menjelaskan, selain area luka bakar yang sangat luas, pasien ID pun mengalami potensi yang sangat tinggi terjadinya komplikasi infeksi kegagalan napas sehingga saat ini ditopang oleh bantuan ventilator sebagai bantuan pernapasan pasien.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi perkembangan terbaru dari RSHS Bandung soal meninggalnya pasien Indah Daniarti.
Berita terkait kasus pembakaran
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tersangka Pembakar Pacar Sendiri Menangis Sesenggukan, Mengaku Indah Diani Sempat Menjerit Kepanasan