News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Oknum Kepsek yang Cabuli Siswinya di Medan Disaksikan Orangtua Siswa

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepsek BS mengenakan jaket hitam, masker putih, celana tanggung digiring polisi menuju mobil di SD GHS Medan, Kecamatan Medan Selayang, Senin (10/4/2021)

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Oknum kepala sekolah SD swasta di Medan, berinisial BS diamankan pihak kepolisian Polda Sumut, Senin (10/5/2021) siang.

Ia menjadi tersangka kasus dugaan percabulan sejumlah siswi SD.

Informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, BS diamankan di sekolah yang berada di Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dalam video viral 5.38 Detik yang dibagikan salah seorang orang tua siswa yang ikut menyaksikan penangkapan BS di Sekolah GHS.

Video  memperlihatkan sejumlah orangtua sudah berkumpul di depan sekolah.

Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut yang mengenakan kaos biasa awalnya memberhentikan BS dari atas sepeda motor gede (moge) berwarna merah di depan pagar sekolah.

Baca juga: Kisah Memilukan Bocah di Klaten, Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri dan 2 Temannya

BS tampak mengenakan stelan baju hitam lengan panjang.

Penyidik tampak menunjukkan surat kepada terduga pelaku yang dibaca oleh istri terduga pelaku. 

Seusai membaca, istri bersama BS masuk ke dalam sekolah.

Tak beberapa lama sejumlah orang tua siswa dan bahkan orang tua korban sudah menunggu di depan gerbang sekolah.

"Guys, polisi membekuk Benyamin Sitepu di Galilea hari ini, silahkan dilihat moms. Akhirnya ditangkap juga iblisnya Galilea," cetus perekam video.

Kemudian mobil Toyota Calya bernomor polisi BK 1991 FH memasuki sekolah dan kemudian Benyamin yang mengenakan jaket hitam, masker putih dan celana tanggung digiring dua orang polisi ke dalam mobil.

Baca juga: BREAKING NEWS: Serang Polisi Pakai Badik, Tersangka Kasus Pencabulan Anak Ditembak Mati

"Videokan-videokan tapi jangan ada yang anarkis ya. Pantau aja, dipantau aja prosesnya," cetus salah satu personil.

"Mati kau dipenjara mati kau, mati kau ya, mampus," teriak seorang ibu menangis histeris. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini