Kapolsek Menganti, AKP Tatak Sutrisna mengatakan sebelum kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wib, korban bersama kakaknya bermain di dalam toko.
Toko mainan tempat peristiwa itu terjadi merupakan toko mainan milik orangtua korban, Muhammad Sho'im (49) dan Khusnul Khotimah (40), warga Perum Jaya Maspion Permata, kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Saat kejadian, orang tua korban tidak ada di lokasi.
Kata dia, kakak korban sempat menegur adiknya agar tidak bermain korek api.
"Korban bermain api ditegur berkali-kali namun tidak dihiraukan, kemudian dari rak yang banyak mainan terbuat dari plastik muncul api dan langsung membesar.
Selanjutnya kakak korban panik berlari keluar dan korban berlari masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam toko mainan tersebut," terangnya.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut hendak menolong korban yang berada di dalam toko mainan.
Namun upaya itu tidak bisa dilakukan karena api semakin membesar.
Sebanyak dua unit mobil PMK Gresik dan satu unit PMK Lakarsantri Surabaya kemudian tiba dan melakukan pemadaman.
Hampir dua jam, api baru bisa benar-benar dijinakkan.
"Korban berusia lima tahun meninggal dunia, 2 stand toko mainan dan 1 stand toko kosong hangus terbakar," terangnya.
Dikatakan Tatak, pihaknya langsung mengumpulkan barang bukti dan menggali keterangan dari keluarga korban, kemudian saksi di lokasi kejadian.
Stan berukuran 3 x 3 meter merupakan bangunan semi permanen, sebanyak dua stan toko mainan di sewa oleh keluarga korban.
"Saat kejadian ibunya pergi untuk salat ke masjid yang ada di sebelah selatan lokasi," kata tatak.