TRIBUNNEWS.COM - Kota wisata Parapat, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diterjang banjir akibat hujan deras hingga membuat Sungai Batu Gaga dan sungai kecil meluap, Kamis (13/5/2021).
Pascabanjir, jalan-jalan di kota itu dipenuhi genangan air bercampur lumpur.
Evi Flora Simbolon (28), warga Parapat, menuturkan, sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Kamis (13/5/2021), hujan deras mengguyur Kota Parapat.
Akibat guyuran hujan, sungai yang berada di atas kota Parapat yakni Sungai Batu Gaga meluap.
"Tadi hujannya deras sekali. Sudah empat kali terjadi dalam sebulan ini yang sangat deras. Pokoknya, sungai itu meluap. Selain Kota Parapat, kawasan Panatapan pun katanya ada longsor," ujar Evi Flora Simbolon (28) saat dikonfirmasi Tribunmedan.id pada Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Bobby Nasution dan Kahiyang Kunjungi Lokasi Banjir di Hari Pertama Lebaran
Dikatakan Evi, banjir ini merupakan yang pertama kalinya terjadi pada tahun ini.
"Sejak tahun 2021, inilah pertama kali terjadi banjir. Hujan deras selama bulan ini sudah berulang kali terjadi. Pastinya, satu hari ini akses jalan terganggu," ujarnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir terjadi pada pukul 15.30. Artinya, setelah 1,5 jam hujan deras terjadi.
Banjir tersebut membuat jalanan diselimuti lumpur. Bahkan longsor pun terjadi di kawasan Panatapan Parapat yang membuat kerikil berserakan di jalanan.
"Hari ini, Kamis (13/5/2021) pukul 15.30 WIB telah terjadi banjir di Jalan Sisingamaraja dan Jalan Anggarajim, Kelurahan Parapat. Adapun perkiraan sementara banjir berasal dari Sungai Batu Gaga dan bondar (sungai kecil) yang mana pertemuan keduanya di dekat SPBU Jalan Sisingamangaraja," ujar pihak kepolisian dari Polsek Parapat dalam unggahannya di media sosial pada Kamis (13/5/2021).
Dari pihak kepolisian juga diperoleh informasi bahwa luapan banjir hingga ke halaman Polsek.
"Akibat air Sungai Batu Gaga dan bondar yang volume sangat tinggi, sehingga air tersebut meluap ke badan jalan. Air meluap mengalir dari Jalan Sisingamangaraja ke Jalan Kol TPR Sinaga (gerbang Parapat) sehingga air mengalir ke halaman Mapolsek Parapat, namun Kantor Mapolsek tidak banjir," tuturnya.
Kini, Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting tengah berkordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Simalungun agar diturunkan alat berat untuk membersihkan materil tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diguyur Hujan Deras 1,5 Jam, Kota Wisata Parapat Diterjang Air Bercampur Lumpur