Sehingga ia kalah telak dengan kedua lawannya yang lulusan kejar paket C.
Camat Benjeng, Suryo Wibowo saat dikonfirmasi belum berbicara banyak.
Pihaknya telah memberikan keterangan terkait hasil seleksi perangkat Desa Munggugebang yang disinyalir ada kecurangan tersebut.
Baca juga: Pengertian Sudut Lengkap dengan Macam dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari
“Kami menunggu hasil pemeriksaan khusus atau investigasi dari inspektorat.
Silakan konfirmasi ke inspektorat saja ya,” ujar Suryo kepada SURYA, Minggu (16/5/2021).
Sedangkan Wildan - sapaan Wildan Erhu Nugraha - menyambut progress pemeriksaan yang dilakukan inspektorat Gresik.
Apalagi pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugebang ditangguhkan demi menghormati proses pemeriksaan yang masih berjalan.
“Ada progress kemarin, camat mengambil keputusan menunda pelantikan pekan kemarin sebelum lebaran. Dan tim inspektorat melakukan investigasi lumayanlah,” ungkap Wildan.
Hingga detik ini, pria yang juga mengajar sebagai guru di salah satu SMA swasta di Gresik ini mengaku tidak mendapat teror atau ancaman gara-gara hasil seleksi itu viral.
Wildan juga belum mendapat panggilan dari pihak desa terkait kasus ini.
“Pihak desa belum ada pembicaraan.
Harapan saya, ada mediasi tetapi pihak desa belum ada (yang memberi informasi), dan sampai lebaran tidak ada pemanggilan ke kantor desa,” terangnya.
Seperti diketahui, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani telah memanggil Wildan yang gagal pada seleksi perangkat desa dan menjadi viral.
Setelah memanggil Wildan di kantor Bupati Gresik, Jumat (7/5/2021) sore, bupati memerintahkan Inspektorat untuk menindaklanjuti tes seleksi perangkat Desa Munggugebang tersebut.
Tes yang digelar awal Mei itu hanya diikuti tiga peserta. Yaitu Wildan Erhu Nugraha yang merupakan lulusan Unair, kemudian mantan anggota BPD setempat yaitu Suparno dan istrinya Sri Danarti.