Ia memulai kuliahnya di Unair pada 2010.
Wildan kemudian dinyatakan lulus pada 2016, sesuai tahun yang tertera di nomor ijazahnya.
Kelulusan Wildan ditandai dengan diterimanya skripsi miliknya yang berjudul Peran Industri Manufaktur dalam Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gresik 1953-1988.
Baca juga: Perjuangan Kamisih, Pedagang di Gresik yang Tuntut Kiosnya Dikembalikan, Sudah Menang di MA
Baca juga: Ditemukan di Kamar Mandi, Bocah 5 Tahun di Gresik Tewas Terbakar Akibat Bermain Korek Api
Diketahui, Wildan hingga saat ini berprofesi sebagai guru di sebuah SMA swasta di Gresik.
Mengutip situs resmi sekolahnya, nama Wildan telah terdaftar di sekolah tersebut sebagai satu diantara 93 orang guru.
Pada Pemilu 2020 lalu, Wildan Erhu Nugraha lolos seleksi wawancara untuk calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
Kronologi Sarjana Unair Kalah dari Lulusan Paket C
Mengutip Surya.co.id, Wildan Erhu Nugraha mengikuti seleksi ujian untuk merebutkan posisi Kasi Pemerintahan Desa pada 1 Mei 2021.
Saat itu, Wildan bersaing dengan dua peserta lainnya yang merupakan pasutri lulusan Paket C, yakni Suparno dan Sri Danarti.
Suparno diketahui merupakan mantan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Hasil dari ujian tersebut, Wildan mendapat skor 68, sementara Suparno dan Sri Danarti mendapat nilai 99 dan 100.
Tak diketahui, apakah keduanya mendapat skor tinggi karena paham soal pemerintahan desa atau karena hal lain.
Wildan menuturkan, tak banyak pemuda yang berminat untuk mendaftar menjadi Kasi Pemerintahan Desa.
Baca juga: Kebakaran Toko Mainan di Gresik, Diduga Disebabkan Bocah Mainan Korek yang Juga Jadi Korban Tewas
Baca juga: Cewek Kos di Gresik Dikejutkan Adanya Sosok Pria Tak Dikenal dalam Kamar
Menurut mereka, kata Wildan, ada praktik jual beli jabatan dalam seleksi perangkat Desa Munggugebang.