TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Nenek Musrifah (70) sendirian di kamar rumahnya saat gempa bumi bermagnitudo 6,2 skala richter terjadi, Jumat malam (21/5/2021).
Warga Dusun Jepun, Desa Tegalrejo, Kabupaten Blitar sedang sakit. Meski demikian tidak ada teman, karena anaknya menempati rumah di samping rumahnya.
Dampak gempa rumah rumah sang nenek rusak parah pada bagian teras. Selain itu, dinding rumah juga retak-retak setelah diguncang gempa.
Kepala Desa Tegalrejo, Zaenal Fanani mengatakan Musrifah tinggal sendiri di rumahnya.
Saat kejadian, Musrifah tidur di dalam kamar.
Baca juga: Gempa Kekuatan M 6,2 Guncang Blitar Jawa Timur, BMKG: Tidak Potensi Tsunami
"Orangnya sudah sepuh dan sedang sakit. Dia tinggal sendiri di rumah. Tapi anaknya tinggal di samping rumahnya," kata Zaenal di lokasi kejadian.
Zaenal mengatakan, sekarang Musrifah susah dipindah ke rumah anaknya.
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa M 6,2 Guncang Blitar Jawa Timur, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Rencananya, warga akan kerja bakti membersihkan reruntuhan bangunan teras rumah Musrifah.
"Bu Musrifah tidak apa-apa, tidak tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya.
Anak Musrifah, Samsun mengatakan langsung ke rumah ibunya setelah terjadi gempa bumi.
Dia melihat kondisi ibunya di dalam rumah.
"Ibu tidak apa-apa dan langsung saya bawa keluar rumah," katanya.
Menurutnya, kerusakan paling parah terjadi di bagian teras rumah.
Sedang di dalam rumah, hanya bagian dinding retak-retak.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nanek Musrifah 70 Tahun di Kamar Sendirian saat Gempa Blitar Mengguncang, Kondisinya sedang Sakit
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Parmin