Dia temen nongkrong di kosan, tarif mah tetap sama sesuai kesepakatan di me chat," kata dia.
Sudah empat tahun Vera menjalani prostitusi online.
Awalnya ia seorang pemandu karaoke, tapi kemudian nekat menjajakan diri melalui aplikasi michat.
Ia berasal dari Kiaracondong, Kota Bandung, dan saat ini tinggal di rumah kos di daerah Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Vera mengaku dahulu merupakan seorang pemandu karaoke di wilayah Kota Bandung.
Karaoke, yang akrab dengan dunia malam, kemudian menjadi media bagi Vera untuk terjun ke dunia prostitusi online.
Ketika ditemui di salah satu vila di kawasan Sari Ater, Selasa (25/5/2021) dini hari, Vera, yang hendak menunggu ojek online setelah melayani pria hidung belang, mengungkapkan, ia sudah mendapatkan dua pelanggan semalam.
"Barusan udah beres.
Baca juga: Presiden Dewa United Tertarik Kelola Klub Legendaris dari Bandung? Bagaimana RANS Cilegon FC?
Sekarang saya lagi cari ojek online mau pulang ke kosan," ujar Vera kepada TribunJabar.id.
Sembari mengisap sebatang rokok, Vera lalu duduk santai di bangku salah satu warung parkiran bus kawasan Sari Ater.
Seolah tanpa beban, Vera langsung menawarkan diri.
"Mas nginep di mana? Kalo mau, aku masih open," ujarnya.
Saat itu harga yang ditawarkan Vera terbilang cukup mahal.
"Long time Mas cukup Rp 1,2 juta. Kalau mau sekali main, Rp 400 ribu juga gapapa," kata dia.