Setibanya di tempat tersebut, warga melihat Nurhayati sudah tergeletak dan tidak bergerak lagi.
Sementara empat bocah mengalami luka berat dan ringan akibat sambaran petir.
Kemudian, kata Kapolsek Cot Girek, warga membawa Nurhayati dan dua korban luka berat ke Puskesmas Lhoksukon.
Namun, petugas medis menyatakan Nurhayati sudah meninggal dunia. Sedangkan korban luka berat dirujuk ke RSUCM Aceh Utara.
"Korban yang meninggal, Nurhayati, langsung dikebumikan pada malam setelah kejadian di tempat pemakaman umum desa kami," kata Keuchik Meunasah Trieng, Syadik Purnama, kepada Serambi, Kamis (26/5/2021).
Menurut Syadik, jenazah korban dibawa ke tempat pemakaman pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB dan selesai dikebumikan pada Kamis (26/5/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Dua masih dirawat
Dari empat bocah yang luka-luka akibat disambar petir, dua di antaranya hingga tadi malam masih dirawat di RSUCM.
Mereka adalah Muhammad Irfan Rasyid (11) dan Ridwan Kamil (9).
Sedangkan Muhammad Irham (8) dan Ardian (5) yang hanya sempat dirawat di Puskesmas Lhoksukon karena mengalami luka ringan, sekarang sudah berada di rumah masing-masing.
Namun, keduanya masih trauma berat dengan kejadian tersebut.
Muhammad Irfan Rasyid dan Ridwal Kamil mengalami luka di bagian kaki dan pahanya. Kulit mereka terkelupas dan di bagian dadanya juga menghitam.
"Hingga sekarang, mereka (Muhammad Irfan Rasyid dan Ridwan Kamil) masih dirawat di RSUD Cut Meutia. Keduanya mengalami luka parah," ujar Keuchik Meunasah Trieng, Syadik Purnama. (jaf)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ibu Muda Meninggal Disambar Petir, Empat Bocah Luka-Luka