TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait seorang pesilat yang tewas di tangan teman seperguruan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ABG di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah bernama Ridwan (19) tewas dianiaya teman-temannya.
Dari kasus ini, pihak kepolisian sudah tetapkan 4 orang tersangka.
Sedangkan untuk memastikan penyebab kematian korban, Polres Karanganyar membongkar makam Ridwan yang berada di TPU Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (27/5/2021).
Pembongkaran ini dilakukan untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian Ridwan.
Baca juga: Takut Ketahuan Membunuh, Pelaku Bawa Jasad Ridwan Keliling Pakai Mobil hingga Diinapkan di Mes
Pantauan di lokasi, garis polisi dipasang di akses masuk TPU Brongkol.
Dalam autopsi ini, Polres Karanganyar melibatkan Tim Forensik dari RSUD Dr Moewardi Solo yang dipimpin Kepala Instalansi Forensik Dokter Wahyu Dwi Atmoko.
Ada 15 personel dari tim forensik dari rumah sakit tersebut yang diterjunkan. Mereka tiba di makam sekira pukul 10.48 WIB.
Ditemukan Luka Memar
Tim Forensik RSUD dr Moewardi (RSDM) Surakarta membawa beberapa organ vital bagian dada jenazah Ridwan, korban penganiayaan untuk dilakukan uji laboratorium.
Pihak kepolisian sebelumnya telah meminta persetujuan kepada pihak keluarga terkait pembongkaran makam guna proses autopsi pada Kamis (27/5/2021).
Selain Tim Forensik RSDM Surakarta, kepolisian juga melibatkan Tim SAR Kabupaten Karanganyar untuk pembongkaran makam.
Adapun proses autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian Ridwan.
Proses autopsi dimulai pukul 11.00 dan berakhir sekira pukul 13.00.