News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuh Guru di Toba Dihadirkan Polisi saat Konferensi Pers, Hanya Menunduk dan Menjawab Singkat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Rikki Tambunan jawab Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya usai konferensi pers pada Jumat (28/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah menghabisi nyawa seorang guru SD Marta boru Butarbutar, dua tersangka yang baru diciduk dari Medan, Rabu (26/5/2021) dibawa ke Mapolres Toba.

Kedua pelaku tertunduk dan menjawab pertanyaan Kapolres dengan seadanya.

Usai konferensi pers yang digelar di Mapolres Toba pada hari ini, Jumat (28/5/2021), Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya menanyai tersangka Rikki Tambunan.

Pertanyaan yang diajukan  kepada Rikki Tambunan adalah seputar jejak kriminalitasnya, khususnya kasus pencurian.

"Udah berapa kali mencuri, kita ada datanya," tanya Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya kepada tersangka Rikki Tambunan sambil memegang pundak tersangka.

Baca juga: Kepala Rutan Kelas 1 Tanjung Gusta Medan Diperiksa sebagai Saksi Terkait Penjualan Vaksin Ilegal

Ia hanya terlihat tertunduk dan sesekali memandang ke arah petugas.

Dengan mengenakan baju yang bertuliskan "Tahanan" dan tangan terikat, ia tampaknya menahan rasa sakit.

Pasalnya, kaki kanannya ditembak polisi saat penangkapan.

"Sudah seringlah. Jujur aja, iya kan," sambung Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar.

Terlihat, tersangka Rikki Tambunan hanya mengangguk saja dan mengatakan,

"iya, Pak".

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Percepat Pendataan Vaksinasi Untuk Penyandang Disabilitas di Jawa Barat

"Motif ini selain dikatakan JH tadi, apakah ada motif lain, enggak?," tanya Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya kembali.

"Enggak ada, Pak," sambung Rikki Tambunan.

Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya kembali mempertanyakan tersangka Rikki Tambunan, "berarti hanya pencurian?"

Kemudian timbul pertanyaan kepada tersangka Rikki seputar penyesalannya akibat kejadian tersebut.

"Iya," ucap Rikki Tambunan sambil mengangguk.

Dia juga menepis bahwa dirinya termasuk anggota geng motor.

Perihal pencurian yang dilakukan oleh Rikki Tambunan, pihak kepolisian masih mendalaminya.

"Terkait pencurian ini, kita masih dalami lagi. Ini, mungkin ada korban lain yang bisa kita tanya dan bisa kita ungkap," sambungnya.

Pelaku Residivis Pencurian
Sebelumnya, tersangka Rikki Tambunan telah menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B, Balige pada tahun 2018.

"Ia seorang residivis, pasal yang disangkakan adalah Pasal 363 KUH Pidana pada tahun 2018," ujar Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, tersangka Rikki Tambunan juga telah menjalani masa tahanan selama 6 bulan pada tahun 2019.

Masa tahanannya sejak bulan Juni hingga Desember 2019.

Karutan Balige Hendri Alpa Edison Damanik melalui kepala seksi pelayanan Rutan Balige L Manalu menjelaskan bahwa Yosep Ricky Tambunan pernah mendekam di Rumah tahanan negara (Rutan) Balige selama 6 bulan.

"Ricky Tambunan pada tanggal 16 Juni 2019 dengan kasus pencurian sepeda dan bebas tanggal 13 Desember 2019. Kasusnya pencurian sepeda," ujar L Manalu saat dikonfirmasi tribun-medan.com pada Jumat (27/5/2021).

Lanjutnya, tersangka Ricky Tambunan selama mendekam di Rutan Balige tidak memiliki catatan buruk dan ia menjalani hukuman secara penuh. (cr3/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Beringas Saat Bunuh Guru SD di Toba, Tapi Kek Ayam Sayur saat Ditangkap Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini