Ia meneruskan tempat pemilik lama yang tak sanggup melanjutkan usahanya karena terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Kabar Terbaru Video Viral Pecel Lele Malioboro, Pelakunya Ternyata Pedagang Baru dan Dijatuhi Sanksi
Baca juga: Viral Pecel Lele di Malioboro, Camat Sebut Harga Sudah Terpampang: Nggak Salah Juga kan Penjualnya
Adi mengungkapkan, si pedagang tak tahu adanya paguyuban.
Si pedagang juga tak berkoordinasi setelah pengambilalihan manajemen tempat makan itu.
Ia pun dikenai sanksi dan mendapat pembinaan dari FKKP.
"Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang di wilayah tersebut dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan," pungkasnya.
Imbas Viralnya Harga Pecel Lele Mahal di Kawasan Malioboro
Tiga tempat usaha di Jalan Perwakilan, Yogyakarta, ditutup sementara setelah video soal harga pecel lele mahal viral di media sosial.
Ketiga tempat itu terindikasi melakukan pelanggaran, yakni mematok harga secara tak wajar dan menerapkan cara berjualan yang menjebak.
"(Pesan) pecel lele kok cuma dikasih lele thok (saja), itu nggak boleh lagi."
"Kalau pecel lele ya komplit," tegas Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, usai meninjau pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021), dilansir Tribun Jogja.
Heroe menambahkan, sanksi terberat pada para pedagang yang melanggar adalah penutupan tempat usaha secara permanen.
Pasalnya, kata Heroe, berjualan dengan cara menjebak berpotensi membuat nama Malioboro menjadi jelek.
Baca juga: Soal Harga Pecel Lele Tak Wajar di Malioboro, Oknum Pedagang Dikenai Sanksi hingga Lokasi Sebenarnya
Baca juga: UPDATE Viral Pecel Lele di Malioboro Mahal, Pengunggah Diancam akan Digugat hingga Sosok Penjual
"Ini sudah kesepakatan kita semua kalau ada yang melanggar dan ada yang membuat Malioboro tidak baik di mata orang ya kena sanksi," ujarnya.
Kronologi Viralnya Harga Pecel Lele Mahal di Kawasan Malioboro