Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aksi angkot melaju ugal-ugalan yang viral, dari Ciparay menuju Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5/2021) merenggut korban jiwa.
Kanit Lakalantas Polresta Bandung, AKP Ngadiman mengatakan, sampai saat ini korban meninggal hanya ada satu orang dan dua orang luka.
"Sampai saat kami masih membuka laporan apabila ada korban lain, silakan lapor ke Polsek terdekat," ujar Ngadiman, saat razia angkot, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/5/2021).
Untuk korban luka ringan satu orang sudah kembali ke rumah, satu orang lagi masih dirawat.
Baca juga: IVC Technoplast Jadi Partner Halodoc untuk Pos Layanan Vaksinasi di Bandung
"Untuk kerugian materi dua kendaraan yang ditabrak angkot tersebut, dan warung tukang sate," kata Ngadiman.
Ngadiman menjelaskan perkembangan kejadian yang melibatkan angkot maut tersebut.
Kemarin sopir sudah dialakukan perawatan dan hari ini dilakukan pemeriksaan.
"Apabila memenuhi unsur akan kami lakukan penahanan," ucap dia.
Ngadiman mengatakan, pihaknya masih melaksanakan pemeriksaan karena alasan kemanusian.
"Kami melakukan pemeriksaan (kesehatan) karena (sopir) mengalami luka kebam akibat amukan massa," tuturnya.
Baca juga: Herman Kaget Penumpang Wanita Meninggal di Angkotnya, Sempat Bayar Ongkos dan Minta Dibangunkan
Saat disinggung apakah sopir angkot tersebut meninggal dunia karena dihakimi masa, Ngadiman menegaskan tidak benar.
"Itu tidak benar, hari ini masih kami lakukan pemeriksaan, sopir masih hidup," ujarnya.
Saat ditanya apakah sopir tersebut, saat itu dalam keadaan mabuk, Ngadiman mengatakan patut diduga.