News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Nilai Ujian Sekolah, Jalan di Dompu Diblokir Warga, Berikut Kronologi Lengkapnya

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi blokir jalan dilakukan keluarga kepala SMPN 6 Dompu karena tidak terima sang kepala sekolah dihina orang tua siswa, Selasa (8/6/2021) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga yang tinggal di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi blokir jalan.

Kejadian ini dipicu saat seorang orangtua siswa tidak terima dengan nilai hasil ujian sekolah anaknya.

Pria tersebut diketahui berumur 45 tahun, A.

Ia berasal dari Dusun Timah, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, NTB.

A sebelumnya nekat mendatangi rumah kepala sekolah lalu memarahinya lantaran nilai ujian anaknya.

Baca juga: Ibu Kepsek di NTT Tewas Ditikam Orangtua Siswa, Emosi Anaknya Dilarang Ikut Ujian Kenaikan Kelas

Aksi blokir jalan dilakukan keluarga kepala SMPN 6 Dompu karena tidak terima sang kepala sekolah dihina orang tua siswa, Selasa (8/6/2021) malam. (Dok. Polres Dompu)

Tidak sekedar protes, sang ayah pun mengeluarkan kata-kata kasar bernada hinaan yang membuat S (56), selaku kepala Sekolah SMPN 6 Dompu tersinggung.

Ulah si ayah berinisial A tersebut menyulut kemarahan keluarga sang kepala sekolah sampai terjadi aksi blokir jalan, Selasa (8/6/2021), pukul 21.10 Wita.

Mereka memblokir jalan lintas Lakey Dusun Timah, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Dompu.

Aksi itu dilakukan keluarga kepala sekolah karena tidak terima penghinaan yang dilakukan A.

Sehingga terjadi ketegangan antara kedua belah pihak malam itu.

Polisi pun berusaha menenangkan pihak keluarga.

Kapolsek Pajo, Iptu Abdul Malik dalam siaran persnya menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat A mendatangi rumah S, hari Selasa (8/6/2021), pukul 17.30 Wita.

”Pelaku A melakukan penghinaan dengan cara memaki-maki dengan kalimat anjing dan setan,” katanya.

Saudara A memang sengaja datang ke rumah kepala sekolah S dan menyalahkan sang kepala sekolah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini