Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Seorang remaja di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jabar berinisial N (14) menjadi korban pelecehan seksual.
kejadian tersebut terjadi pada hari ini, Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 9.00 WIB saat kakek dan ibunya tidak ada di rumah.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar.id, dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal dengan modus pura-pura mengobati N.
Pada saat kejadian, kakek korban sedang beraktivitas di sawah miliknya, sementara sang ibu sedang berada di kebun.
Baca juga: Pantaskah Anak Anggota DPRD Bekasi Pelaku Pemerkosaan Menikahi Korbannya? Ini Kata Psikolog
Sang kakek, M menyampaikan, ketika Ia sedang bertani di sawah tiba-tiba datang cucunya N sambil menangis dan gemetar.
"Cucu saya menangis sambil gemetar, merasakan sakit di sekitar badan dan di kemaluannya," ujar M saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (10/6/2021) siang.
M bercerita, dirinya mendapati sang cucu menangis, lalu mengatakan kedatangan orang tidak dikenal dan katanya dihipnotis.
"Orang tidak dikenal itu awalnya menanyakan orang tuanya. Namun, orang tak dikenal itu dikasih tahu cucu Saya, di rumah tidak ada siapa-siapa," ucap M.
Tapi, lanjut M, orang tidak dikenal tersebut tetap masuk ke dalam rumah dan menuju di sekitar kamar mandi.
Dan katanya, orang tak dikenal itu menaburkan sejenis obat berwarna merah ke dalam air yang berada di ember.
"Air itu, dioleskan ke bagian badan Cucu Saya.
Namun, seterusnya Saya tidak tahu persis terjadinya karena cucu saya masih trauma."
"Intinya, Cucu Saya merasakan sakit dibagian badan dan kemaluannya. Tadi pas pulang di lantai sekitar kamar mandi, terlihat ada darah," ucap M.
Kini, N dibawa oleh ibunya Y (40) didampingi oleh Kepala Desa untuk pergi ke RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Remaja di Pangandaran Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Sendiri di Rumah, Mengaku Dihipnotis