Polisi mulai mengintrogasi satu persatu keluarga korban.
Malahan anak korban yang ada di Pekanbaru juga didatangkan ke Batam.
Sejumlah kejanggalan didapatkan Polisi.
Baca juga: Sebelum Dibunuh Suami, Ternyata IRT di Batam Beri Pesan untuk Kedua Anaknya
Seperti pintu rumah tak terkunci, kunci menggantung di pintu tralis dan adanya sejumlah masakan yang belum selesai dimasak.
Termasuk kopi yang masih hangat dilihat di atas meja yang ditemukan menantunya saat baru sampai di rumah.
Sejumlah keganjilan tersebut membuat polisi semakin curiga.
Apalagi dari hasil keterangan keluarga yakni menantu korban, bahwasanya ibu mertuannya tersebut bukanlah orang yang ceroboh.
Dia tidak akan tidur sebelum menyelesaikan masakannya dan meminum kopi yang dia bikin.
"Dari hasil keterangan keluarga korban, awalnya kami curiga. Seperti sejumlah makanan yang baru setengah dimasak. Kemudian ada gelas kopi yang masih hangat saat menantunya datang," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan.
Ternyata sebelum peristiwa naas itu merenggut nyawa korban, Qui Hong sempat menelpone anaknya yang ada di pekanbaru.
Dalam percakapan tersebut dia mengatakan bahwasanya adik iparnya baru saja keluar rumah.
Pernyataan itu juga sinkron dengan keterangan anak korban yang baru datang dari Pekanbaru.
"Anaknya yang di Pekanbaru itu tidak menyangka kalau orangtuanya dibunuh. Sampai di Batam dia kaget ternyata semua keluarganya dimintai keterangan oleh polisi," jelas Andri lagi.
Baca juga: Usai Berhubungan Badan, Suami di Batam Tega Cekik Istri hingga Tewas, Ini Kronologinya
Salah satu petunjuk pasti dari hasil keterangan sejumlah keluarga yakni keluarga yakin ibunya bukan tipe orang yang ceroboh.