Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah menyaksikan putranya tewas tersambar petir saat sedang berlatih sepak bola.
Peristiwa itu terjadi di lapangan sepak bola Gunung Kialir, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Diketahui, ada dua korban tewas dalam insiden tersebut.
Petir menyambar lapangan tersebut saat puluhan siswa SSB berlatih rutin.
Saat kejadian, puluhan siswa tersebut sedang mengikuti sesi pemanasan.
Salah seorang korban, Z (15), siswa SMP warga Kecamatan Cihideung, tersambar petir disaksikan ayah kandungnya sendiri, Syarifulloh Suryana.
"Saat petir menyambar lapang Gunung Kialir, ayah kandung korban Z yakni Pak Syarifulloh, sedang menyaksikan anaknya berlatih," kata kepala Polsek Cibeureum, AKP Suyitno saat dihubungi pada Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Dua Pelajar Tewas Tersambar Petir Saat Berlatih Sepak Bola di Lapangan Gunung Kialir Tasikmalaya
Syarifullah sang bapak, syok begitu mengetahui salah satu korban tersambar petir ternyata anak kandungnya. Kedua korban segera dilarikan ke RSU dr Soekardjo dan diketahui sudah tak bernyawa.
Seperti diketahui, petir menyambar di lapangan sepak bola Gunung Kialir saat puluhan siswa SSB Putra Junior berlatih rutin.
Sebelum petir menyambar, sempat hujan rintik-rintik dan para siswa bersiap menghentikan latihan.
"Saat itu baru sesi pemanasan, lalu turun hujan rintik-rintik dan tanpa diduga dibarengi petir menyambar," kata Suyitno.
Kedua korban, Z dan R (18), warga Kecamatan Mangkubumi, berdiri tak jauh dari tiang gawang.
"Diduga petir mengarah ke tiang gawang yang terbuat dari pipa besi dan akhirnya menyambar kedua korban hingga meninggal di tempat," ujar Suyitno.
Baca juga: Pamit ke Sawah Tak Pulang hingga Tengah Malam, Pria Ini Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Genset