TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan tiga murid SD bergelantungan menyeberangi sungai, viral di media sosial.
Tiga anak tersebut merupakan murid SD di Desa Kuntu Darussalam, Kabupaten Kampar, Riau.
Mereka diduga harus bergelantungan menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah.
Setelah video itu viral, Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat meninjau lokasi penyeberangan tersebut.
Babinsa Koramil 05/Kampar Kiri Kodim 03 13, Serma Karyawanto mengatakan, jalur yang digunakan ketiga anak SD itu bukan jalan umum.
Namun, jalur penyeberangan itu digunakan untuk mengangkut hasil sawit.
Baca juga: VIRAL Kisah Gadis Korban Penipuan Berkedok Interview Kerja, Dimintai Uang hingga Rp 1,8 Juta
"Ini bukanlah aset untuk penyeberangan untuk anak-anak berangkat ke sekolah," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (12/6/2021).
"Penyeberangan ini untuk perkebunan yang menyeberangkan hasil sawitnya ke desa-desa lalu diangkut ke mobil," lanjutnya.
Menurutnya, ada jalan lain yang bisa digunakan murid SD tersebut untuk berangkat sekolah.
"Anak-anak itu berangkat ke sekolah jalannya lewat sana. Ini bukan akses jalan desa," jelas dia.
Baca juga: VIRAL Wanita Bingung Dipanggil Mama oleh Suami setelah 5 Hari Menikah, Begini Cerita Lengkapnya
Diberitakan TribunPekanbaru.com, tiga bocah dalam video itu bernama Dermi Zibua (11) kelas 3 SD, Marpin (8) kelas 1 SD, dan Jerini Sarona Zibua kelas 1 SD.
Kepala Desa Kuntu, Asril mengatakan, sungai di lokasi tersebut merupakan sungai kecil dan tidak dalam.
Bahkan, saat kemarau, sepeda motor dan pejalan kaki bisa melewati sungai tersebut di banyak titik.
“Kalau musim hujan dan air dalam, mereka tidak lewat sana, biasanya orang tua mereka yang antar ke sekolah."