Laporan Wartawan Tribun-Medan, Fredy Santoso
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Penemuan kerangka manusia membuat heboh warga di seputaran Pasar 2 Tembung Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara.
Penemuan terjadi pada Kamis (17/6/2021) sore.
Berdasarkan tereangan yang didapat, kerangka manusia berupa tulang belulang itu ditemukan di sebuah rumah kosong di Pasar 2 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Terlihat kondisi kerangka yang itu kakinya terbuka setengah lebar, dan tengkoraknya miring ke kanan dengan gigi terlihat masih utuh berwarna putih kekuningan.
Baca juga: PSK di Bawah Umur Digerebek di Hotel, Ngaku Tulang Punggung Keluarga: Mama Tahu Kerjaan Saya
Sementara itu rumput liar yang berada di bawahnya terlihat menguning hampir mati akibat tertimpa tengkorak berwarna cokelat itu.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP M Karo Karo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tengkorak manusia tersebut.
Baca juga: Kondisi Terkini Anggota Kopassus yang Dikeroyok OTK di Jaksel, KSAD: Retak Pada Tengkorak
Ia menjelaskan penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh salah seorang penggembala sapi yang sedang mencari pakan untuk ternaknya.
"Jadi tukang angon cari rumput sama anak-anak cari belalang masuk ke rumah kosong tersebut, ternyata ditemukan tengkorak," Kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Mambela Karo-karo, Jumat (18/6/2021) .
Ia menceritakan ketika mereka masuk ke dalam rumah yang sudah ditumbuhi ilalang, penggembala sapi malah menemukan jasad manusia dalam kondisi mengenaskan berupa tengkorak dan tulang belulang.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Kebun Kopi, Kepalanya Sudah jadi Tengkorak, Badan Membengkak
Penggembala sapi itupun terkejut melihat tengkorak tersebut dan langsung memberitahukan penemuannya itu.
Tak lama berselang karena kabar penemuan tengkorak ini sudah tersiar dan menjadi tontonan warga.
Mambela Karo-karo menambahkan pihaknya yang menerima informasi langsung bergegas bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Saat mereka tiba kondisi mayat sudah tidak dapat dikenali lagi karena seluruh kulit dan daging sudah lepas sehingga menyisakan tulang belulang yang utuh.