TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Cahyo Suryanto (44) tewas tertimpa pohon kepuh besar di Makam Sri Makurung Handayaningrat, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Minggu (20/6/2021).
Saat itu hujan gerimis disertai angin kencang melanda lokasi kejadian, sementara korban tengah menunggu temannya yang berziarah ke makam.
Angin kencang lantas membuat pohon kepuh berusia ratusan tahun dan berdiameter 20 meter dan tinggi 100 meter tumbang.
Baca juga: HAUL ke-51 di Tengah Pandemi Covid-19, Lantunan Doa Menggema di Kawasan Makam Bung Karno
Korban diketahui memiliki keinginan untuk membangun gudang dan masjid di sekitar makam.
Itu diungkapkan Juru Kunci Makam, Mbah Surip (50).
"Korban ingin membangun masjid dan gudang di kompleks makam," kata Mbah Surip, saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (20/6/2021).
Mbah Surip mengatakan korban telah meminta izin kepada dirinya untuk membangun di sekitar komplek makam
Dia mengatakan korban sudah meminta izin kepadanya sejak sebulan yang lalu.
"Korban sudah ijin ke saya sebulan yang lalu," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Temuan Kerangka Manusia di Hutan Pegat, Bermula dari Warga yang Cari Akar Beringin
Sementara itu, Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko mengatakan akibat pohon tersebut tumbang, kondisi mobil korban ringsek serta rusak berat dibagian depan.
"Dua orang mengalami luka serius dan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian perkara," kata Marjoko.
Marjoko mengatakan seorang korban yang meninggal dunia di tempat merupakan peziarah asal Kabupaten Kendal.
Korban yang meninggal kemudian dibawa ke RSU Pandan Arang, Boyolali untuk diperiksa lebih lanjut.
"Jenazah korban langsung dibawa ke RS Pandan Arang (RSPA) untuk otopsi," kata Marjoko.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kuansing, Ibu dan Anak Usia 6 Tahun Tewas Dalam Kondisi Berpelukan
Ia menerangkan akibat insiden tersebut, kerugian yang timbul yaitu mobil Toyota Agya Warna Putih Nomor polisi AD 9353 QR senilai Rp 60 juta, serta rumah senilai Rp 150 juta.
Kemudian ia mengatakan tumbangnga pohon tersebut disebabkan kondisi pohon memang sudah tua dan lapuk.
"Ini, bukan lagi himbauan, semua juru kunci makan dan saksi saksi masih kita Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," terang dia.
"Besuk akan kami kordinasikan dengan Kades setempat perihal itu. Khususnya di tempat wisata regili," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Identitas Korban Tewas Tertimpa Pohon di Makam Sri Makurung Boyolali : Donatur Pembangunan Masjid,