TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan aksi dua kelompok warga terlibat tawuran viral di media sosial.
Diketahui aksi terjadi di Jalan Kramat Sentiong, tepatnya di perlintasan kereta api Stasiun Sentiong, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video aksi tawuran jadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.
Terlihat dua kelompok warga saling menyerang dengan melempar batu.
Hingga hari ini Selasa (29/6/2021), video sudah ditonton lebih dari 3 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Baca juga: Rekam Aksi Vlogger Pakai Fasilitas Umum Secara Pribadi hingga Viral, Pengunggah Ingin Beri Pelajaran
Kata Pihak kepolisian
Kapolsek Johar Baru, Komisaris Polisi Edison membenarkan kejadian ini.
Ia menyebut, aksi tawuran warga sudah terjadi selama 3 hari berturut-turut.
Tawuran pecah sejak Jumat (25/6/2021) malam.
"Dua kelompok ini tiga kali tawuran, tiap dini hari," kata Edison dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (29/6/2021).
Polisi belum mengetahui penyebab tawuran tersebut secara pasti.
"Kami duga karena ada dendam yang sudah-sudah. Kalah tawuran tidak terima, mungkin. Nah, ini yang tidak baik."
"Seharusnya ya damai saja, tentram kan enak," sambungnya.
Dia pun menyayangkan tawuran terjadi saat pengetatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.
"Kami akan perketat pengawasan lagi. Tentu lebih ketat," tutup dia.
Baca juga: VIRAL Curhatan Seorang Ibu yang Anaknya Tak Bisa Bermain di Wahana karena Dipakai Syuting Vlogger
Satu Pelaku Tawuran Positif Sabu
Pihak kepolisian berhasil meringkus tiga orang pelaku tawuran, satu di antaranya diketahui positif narkoba.
Pelaku ini merupakan pria berinisial BT (41 tahun).
Ia merupakan warga RT 04 RW 06 ini tinggal di kawasan Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Dari hasil penyelidikan diamankan satu laki-laki yang terlibat dalam tawuran warga di pintu perlintasan rel kereta Kramat Sentiong, perbatasan Senen dan Johar Baru," beber Kapolsek Senen, Komisaris Polisi, Ari Susanto dikutip dari TribunJakarta.com, Senin.
BT diketahui juga positif narkoba jenis sabu-sabu.
"Benar, hasil tes urinenya positif narkoba jenis sabu-sabu," lanjutnya.
Ponsel milik BT pun dijadikan barang bukti oleh polisi.
Setelah diperiksa, terdapat komunikasi antara BT dengan rekannya yang hendak bertransaksi jual-beli narkoba.
"Ponsel dari pelaku ini berisi chat transaksi narkoba. Tapi masih kami dalami," jelas Ari.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)