TRIBUNNEWS.COM - Bupati Kudus, HM Hartopo membeberkan hasil penelusuran terhadap sejumlah warga terdeteksi Covid-19.
Utamanya yang terkonfirmasi positif varian delta.
Hartopo mengungkap fakta, warganya yang terpapar varian ini tidak pernah bertemu dengan warga negara asing (WNA).
"Sudah ada tracing by name by address. Sudah dilacak, orang itu tidak pernah ketemu orang asing." katanya, Senin (28/6/2021).
Hartopo melanjutkan, warga yang positif terpapar Covid-19 varian delta juga tidak pernah berpergian ke ke luar negeri.
Baca juga: Jemput 86 Orang Kloter Terakhir, Kadinkes Kudus Nilai Pengiriman Pasien ke Donohudan Kurang Efektif
"Kegiatannya biasa-biasa saja. Yang melakukan perjalanan sampai jauh juga tidak pernah," imbuh Bupati.
Diberitakan sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 aktif di Kudus pasca-Lebaran, menyita perhatian publik.
Melonjaknya kasus membuat Kementerian Kesehatan melakukan uji sampel terhadap warga yang terpapar Covid-19.
Kata Hartopo, ada dua gelombang pengambilan sampel.
Kali pertama, sampel diambil dari pasien di RSUD Loekmono Hadi.
Ada 34 sampel yang diambil, dengan hasil 28 di antaranya terdeteksi varian delta melalui whole genome sequencing.
Kemudian, dari Dinas Kesehatan Kudus, juga mengirim 34 sampel yang semuanya terdeteksi varian delta.
Baca juga: Ratusan Tenaga Kesehatan di Kudus yang Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri
"Kebetulan, yang naik pertama, Kudus. Otomatis sampel yang diambil dari Kudus."
"Sementara ini belum diambil lagi. Di daerah lain belum tahu apakah ada pengambilan sampel," kata dia.