News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KMP Yunice Tenggelam

Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMP Yunicee | Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi Letkol Marinir Benyamin Ginting mengungkapkan penyebab tenggelamnya KMP Yuniche.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengungkapkan penyebab tenggelamnya KMP Yuniche.

Menurut Ginting, KMP Yunicee diduga terseret arus dan gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

"Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter. Kemungkinan ini yang menyeret kapal dan tenggelam," kata Ginting dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (30/6/2021).

Sebelum tenggelam, KMP Yunicee sudah mendekati posisi sandar dan sedang menunggu giliran untuk sandar.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pencarian Korban KMP Yunicee Terus Dilakukan

Namun ombak yang besar membuat kemampuan mesin tidak bisa mengimbanginya.

Sehingga membuat KMP Yunicee terseret arus dari arah selatan dan menjadi miring ke sisi kiri.

Kemudian dalam waktu lima menit KMP Yunicee tenggelam.

"Sebenarnya tadi kapal ini sudah mendekati posisi sandar, menunggu giliran sandar. Karena dia bermanuver dari selatan menunggu sandar terbawa arus arah selatan."

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi Letkol Marinir Benyamin Ginting

Baca juga: Identitas 7 Korban Tewas Tragedi KMP Yunice, 5 Sudah Diambil Keluarga, 2 akan Diantar ke Denpasar

"Karena memang kecepatan arus dan gelombang tadi itu tidak mampu dilewati, jadi dia terseret ke arah selatan, miring ke kiri, dalam hitungan lima menit dia tenggelam," sambungnya.

Setelah bertemu Kepala Kamar Mesin, Ginting memastikan tidak ada kebocoran pada KMP Yunicee.

Selain itu ia juga membantah adanya kelebihan muatan di KMP Yunicee.

Meski demikian, Ginting masih menunggu penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kepastian penyebab tenggelamnya KMP Yunicee.

Baca juga: KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 Bantu Evakuasi KMP Yunice, Life Craft Berhasil Diangkat

Tim SAR Gabungan Masih Cari 11 Penumpang KMP Yunice yang Hilang

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih mencari 11 penumpang KMP Yunice yang tenggelam di Perairan Gilimanuk Bali pada Selasa (29/6/2021) malam.

Kepala Kantor SAR Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengatakan data jumlah penumpang saat ini masih terus dihimpun dari berbagai sumber.

Data sementara dari pelapor bahwa kapal mengangkut 57 orang yang terdiri dari 13 orang crew, 3 orang petugas kantin, dan 41 orang penumpang.

Sedangkan spesifikasi KMP Yunice yakni panjang kapal 56,5 meter, lebar 8,6 meter, dan berwarna putih strip merah biru.

Baca juga: Aksi Usniadi Selamatkan 2 Penumpang KMP Yunice, Ikat 2 Korban ke Tubuhnya, Ember Jadi Pelampung

Menurutnya data dan jumlah korban bisa berubah melihat perkembangan tim SAR gabungan di lokasi pencarian.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga pagi ini pukul 09.00 WITA, kata Darmada, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal dunia 7 orang dan masih dalam pencarian 11 orang.

"Sementara data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi 7 orang yakni 5 perempuan dan 2 orang laki-laki selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk," kata Darmada dalam keterangan resmi Humas Kantor SAR Denpasar (Basarnas Bali) pada Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tragedi KMP Yunice, Ember Dijadikan Pelampung hingga 30 Menit Mengapung

Darmada mengatakan alut SAR yang sedang dikerahkan diantaranya 3 unit RIB Basarnas, 1 unit KN SAR Permadi dari Basarnas Surabaya, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, 2 unit Tagboat (Joyo Boyo dan Perkasa), dan 3 unit speed boat Polair Gilimanuk, 1 unit rubber boat Polda Bali, 1 unit rubber boat Pos TNI AL Gilimanuk, serta kapal nelayan setempat.

Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR diantaranya dari Basarnas Bali, TNI AL, Pol Air, BPBD, BTTD, Samapta Polda Bali, Brimob Gilimanuk, DVI Polda Bali, Polres Jembrana, ASDP Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, Batalion Compi C Gilimanuk, Potensi SAR 115 dan potensi SAR lainnya.

"Tim terdekat yang kami kerahkan dari Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng selanjutnya menyusul personil dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari Basarnas Surabaya melalui jalur laut," kata Darmada.

Baca juga: KMP Yunice Tenggelam, Komisi V DPR Minta Tim Fokus Evakuasi Penumpang dan Kru Kapal

Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan informasi dari Hendri (TNI AL Gilimanuk) sekitar pukul 19.12 WITA bahwa KMP Yunice dengan rute Ketapang Gilimanuk tersebut terseret arus dan mengalami kemiringan hingga terbalik.

Kapal tersebut lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada hari Selasa (29/6/2021) pukul 19.06 WITA.

Namun ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk terbawa arus ke arah selatan, miring dan langsung tenggelam.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)

Baca berita lainnya terkait KMP Yunicee Tenggelam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini