Sugeng mengungkapkan, dirinya sudah meminta Ki Manteb untuk menjajal pakai komputer atau laptop.
Namun, Ki Manteb tetap kekeh dengan mesin ketiknya.
"Saya sudah minta ganti laptop atau ganti komputer. Tapi, beliau bilang 'kangelan ajar ajarane. Ngene wae' (susah belajarnya, gini dulu)," ucap Sugeng.
Baca juga: Detik-detik Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Sempat Gelar Pentas Wayang Virtual di Rumah
Mesin ketik itu, sambung Sugeng, biasa dipakai Ki Manteb untuk membuat naskah penampilan.
"Beliau lebih marem kalau mengetik sendiri. Tidak diketikan orang lain," tutur dia.
Naskah yang dibikin Ki Manteb tidak hanya untuk keperluan pementasan pribadi.
Dalang-dalang muda sering minta pertimbangan Ki Manteb untuk itu.
Baca juga: Wayang Werkudara Iringi Jenazah Ki Manteb Soedharsono ke Tempat Peristirahatan Terakhir
"Misal dalang A konsultasi langsung dibuatkan, biasanya dalang-dalang muda dan naskahnya beliau sering banyak dibaca," ucapnya.
Terpapar Covid-19
Diketahui, sebelum wafat, dalang kondang wayang Kulit asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Ki Manteb Soedharsono sempat berkunjung ke Jakarta.
Dalang berusia 74 tahun tersebut meninggal dunia, Jumat (2/7/2021) sekira pukul 09.00 WIB karena terpapar Covid-19.
"Iya, Bapak meninggal dunia pagi, pukul 09.00 kurang di rumah dalam keadaan terpapar Covid-19," kata ank pertama Ki Manteb Soedharsono, Medhot Soedarsono saat dtemui di rumah duka.
Diketahui, pada Jumat pekan lalu, Ki Manteb Soedharsono sempat berkunjung ke Jakarta.
"Berangkat itu saya pastikan dalam keadaan sehat walafiat, terus di Taman Mini ada acara pentas dalang, selama 6 jam di dalam gedung," ujarnya.