News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Sopir Taksi Online yang Membawa Pasien yang Ditolak 2 RS dan Meninggal di Dalam Mobil

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bani (31), seorang sopir taksi online, tak menyangka seorang ibu yang menjadi penumpangnya meninggal di mobilnya saat akan dibawa ke rumah sakit.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang wanita meninggal di dalam taksi online yang mengantarnya menuju rumah sakit.

Kokom (57 tahun) meninggal di dalam mobil setelah dua rumah sakit di Bandung menolak dirinya karena sudah kepenuhan pasien.

Bani (31) sang sopir taksi online tersebut pun sempat dibikin kerepotan karena perisstiwa tersebut.

Ia tak menyangka, seorang ibu yang menjadi penumpang meninggal di dalam mobilnya, saat akan dibawa ke rumah sakit (RS).

Bani adalah seorang sopir taksi online di Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes dan Faskes

Ia diminta penumpangnya mengantarkan ke Rumah Sakit untuk berobat dari klinik di Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung.

"Saya lagi on jam 11.00 WIB, dapat orderan dari klinik di Jalan Cijambe bertiga. Bapaknya, putranya, sama si ibu. Tujuannya ke RS Hermina, sudah dapat rujukan," ujar Bani, saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).

Sesampainya di RS Hermina Arcamanik, kata Bani, ia diminta penumpangnya untuk menunggu karena khawatir tidak mendapat tempat di RS tersebut.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, kata dia, penumpangnya kembali minta diantar ke RS lain lantaran RS Hermina sudah penuh dan tidak dapat menerima pasien baru.

Baca juga: Sudah Vaksin? Begini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Terbaru di HP

"Kondisi si ibunya sudah kritis. Dari situ saya diminta mengantarkan ke RS Al Islam," katanya.

Di RS Al Islam pun, kata dia, ibu yang menjadi penumpangnya itu tidak dapat ditangani dengan alasan yang sama.

RS sudah tidak dapat menerima pasien karena sudah penuh.

"Ternyata di RS Al Islam penuh juga tidak bisa masuk. Kemudian koordinasi dengan keluarganya yang lain, mau dibawa ke RS Santosa Bandung," katanya.

Bani mengaku sempat khawatir karena melihat kondisi si ibu sudah semakin kritis.

Dari RS Al Islam, Bani kemudian memacu kendaraannya menuju RS Santosa melewati Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Kebonjati, demi menghindari penutupan jalan.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Kebutuhan Standar Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede

"Memang sudah lemas, tapi masih bisa senyum," ucapnya.

Dalam kondisi panik, kata Bani, si ibu sempat mengatakan, "A, nyungkeun bantosananya, sabar (A, minta bantuannya ya, sabar)."

"Sempat komunikasi, itu (ucapan si ibu) yang masih bisa saya ingat," katanya.

Dalam perjalanan menuju RS Santosa, kata Bani, si ibu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di dalam mobil.

"Saya sempat berhenti. Kata keluarganya si ibu seperti tidur. Pas dicek sudah tak bernapas. Keluarganya langsung histeris," ucapnya.

Melihat keluarganya histeris, Bani semakin panik dan segera mengantarkan keluarga tersebut ke rumahnya di Cijambe.

"Saya juga panik. Saya lihat alamat di KTP-nya, langsung dibawa pulang."

"Ini kejadian pertama kali saya alami. Mudah-mudahan ibunya husnul khatimah," katanya.

Baca juga: Isi Lengkap Kritik Ibas pada Pemerintah soal Covid-19, Khawatir Indonesia Disebut Failed Nation

Kelebihan pasien

Sempat ditolak dua rumah sakit yang telah kelebihan pasien, seorang wanita di Kota Bandung, Jawa Barat, meninggal saat berada di dalam mobil taksi online.

Wanita malang tersebut adalah K (57) seorang pedagang nasi kuning warga warga Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo Kota Bandung.

Kokom mengembuskan nafas terakhirnya di dalam mobil taksi online yang sedang mengantarkannya ke rumah sakit setelah dirujuk dari Puskesmas Cijambe, Kamis (8/7/2021).

Peristiwa itu sebelumnya diketahui lewat postingan di media sosial yang viral, seorang driver taksi online menceritakan mengantar suami, ibu dan anak ke rumah sakit dari Puskesmas Cijambe.

Rumah sakit yang didatangi salah satunya RS Hermina di Jalan AH Nasution. Namun penuh.

Setelah itu, K yang dikenal sebagai penjual nasi kuning itu, dibawa ke RS Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta, juga penuh.

Saat ditelusuri, perempuan yang meninggal itu bernama Kokom (57),

Saat itu, kondisi istrinya terlihat oleh Agus, kritis. Dia tidak sempat mencari ambulans, cara paling cepat dengan memesan taksi online. Anaknya, memesankan taksi online.

"Iya kemarin. Sakit lambung. Kemarin dirujuk dari Puskesmas Cijambe ke RS Hermina dulu, tapi penuh.

Lalu ke RS Al Islam, penuh juga," ujar A (57), suami mendiang Kokom, di kediamannya, Jumat (9/7/2021).

Saat RS Hermina dan RS Al Islam yang didatanginya penuh, dia meminta driver taksi online itu untuk mengofflinekan layanannya.

Kemudian, mereka pergi menuju ke RS Santosa.

"Pas Adzan Dzuhur ke RS Santosa, tapi jalan banyak ditutup, Kata driver online-nya, harus keliling ke Jalan Asia Afrika tapi ditutup, bakal lebih lama.

Nah sekira pukul 12.30, istri saya lahun, sudah enggak ada, saya enggak sadar, ya Allah.

Saya bilang ke anak, si mamah sudah enggak ada," kata Agus yang berprofesi sebagai penjual baso tahu ini.

Saat itu, di titik jalan yang ditutup, sepenglihatannya tidak ada petugas yang menjaga.

Sehingga, dia dan sopir taksi online itu tidak bisa berbuat banyak selain memutar haluan.

"Kalau ambulan mah kan ada sirinenya, bisa ngebut, kalau kemarin kan pakai driver online.

Saya sampai terharu sama driver onlinenya, nganter kemana-mana bahkan sampai diantar ke rumah, saya bayar ongkosnya tidak diterima," ucap Agus.

Saat itu, di tengah kekalutan, dia berserah diri dan pasrah.

"Saat di mobil saya berpikir, kalau sudah waktunya, karena penyakit dan sehat hanya punya Allah, berarti sampai disini sehatnya, sampai disini usianya," ujar dia.

Sekira pukul 16.00, Kokom penjual nasi kuning dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Nagrog. (Nazmi Abdurrahman/Cipta Permana)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Sopir Taksi Online Antar Penumpang Cari RS Sampai Meninggal di Mobil: 'Saya Juga Panik',

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini