Selain pembangunan talud, sasaran fisik kegiatan TMMD berupa pemasangan paving sepanjang 112 meter, pembuatan gazebo, dan renovasi 5 RTLH.
Lurah Pajang, Priadi, yang juga turut serta dalam kegiatan mengatakan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat dirasakan dalam kegiatan TMMD.
Kata dia, warga dilibatkan untuk bergotong royong dalam pembangunan melalui padat karya.
Manfaatnya juga dirasakan dapat membantu warga yang kehilangan pekerjaan karena terdampak pandemi Covid-19.
“Kegiatan TMMD ini manfaatnya besar sekali. Pembangunan talud memberi tameng, penahan draripada banjir dan longsoran. Pavingisasi dan gazebo juga mempercantik kawasan sekitar,” jelas dia.
Dirinya berharap, masyarakat selanjutnya dapa melanjutkan karya TNI dengan merawat dan memelihara fasilitas umum sekitar.
“Adanya TMMD ini kami dengan warga masyarakat bergilir masing-masing untuk giat kerja bakti,” papar Pak Lurah.
Manfaat untuk Masyarakat
Perhatian Mabes TNI AD turut serta dalam melakukan pengawasan serta peninjauan TMMD ke-111 Kodim Solo.
Mewakili pimpinan pusat TNI AD, Waasintel Kasad Bid. Inteltek dan Hublu, Brigjen TNI Taufan Gestoro, mengapresiasi perkembangan TMMD sepekan sebelum kegiatan ditutup.
Dalam kunjungannya, ia menilai, pelaksanaan TMMD telah sesuai rencana meski ada kendala alam seperti hujan yang mengguyur membuat pembangunan talud sedikit terkendala.
Namun, jajaran gabungan Kodim Solo, aparat, dan masyarakat senantiasa bekerja sama demi terwujudnya kegiatan.
“Pada intinya kami berterima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakjat dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-111 ini. Kami berharap sasaran fisik dan non fisik tercapai dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro, Brigjen TNI Widi Prasetijono, bersyukur seluruh kegiatan berjalan lancar dan selanjutnya dapat diserahkan kepada Pemda untuk kemudian dinikmati warga.