TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Hingga sabtu (17/7/2021) malam, apal yang hilang di perairan Kalimantan Barat berjumlah 17 kapal.
Sebelumnya ada 16 kapal yang telah diidentifikasi dan diantaranya terus dilakukan pencarian para awak kapal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Yopi Haryadi, mengungkapkan ada satu tambahan kapal yang lost contact di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
"Per Sabtu malam ini kita menerima laporan jika ada penambahan kapal, yakni KM CSSK. Jadi total 17 kapal, KM CSSK ini ada tiga awak kapal yang saat ini sedang dilakukan pencarian," kata Yopi, Sabtu 17 Juli 2021 malam.
Dengan tambahan ini, maka data terbaru terkait tragedi tersebut yakni ditemukan meninggal dunia sebanyak 15 orang, selamat sebanyak 77 orang dan masih dalam pencarian sebanyak 42 orang.
"KM CSSK ada tiga awak, dan masih dalam pencarian," katanya.
Menurut informasi yang diterima, KM CSSK berangkat mencari ikan pada 11 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
Kapal dan awaknya terakhir terlihat pada posisi 24 NM arah barat laut dan Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Namun hingga Minggu 18 Juli 2021, para anak buah kapal (ABK) tidak bisa dihubungi dan belum kembali ke rumah.
Baca juga: Pencarian 14 Kapal Tenggelam di Kalbar Terus Dilakukan, Ini Update Korban Meninggal dan Selamat
Berikut data terbaru tragedi kapal tenggelam di perairan laut Kalbar, per Minggu 18 Juli 2021 hingga pukul 09.30 pagi WIB:
1. KM Kenanga Usaha (dari Pontianak) total 10 orang.
* Tiga selamat, lima dalam pencarian, dua meninggal
2. KM Haiden Mina Jaya 188 (dari Pontianak) total 9 orang.
* Lima selamat, satu meninggal dunia, tiga dalam pencarian.