TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Khairuddin Siregar (40), tersangka pembunuhan Tatang Suhendar diamankan warga di rumahnya Gang Madrasah, Lingkungan XI, Kelurahan Enam Ratus, Medan Marelan.
Saat diamankan, tersangka Khairuddin tengah santai makan malam usai membunuh Tatang Suhendar.
Warga setempat, Chandra, mengatakan setelah mengetahui kakek penggali kubur itu dihabisi, mereka pun mendatangi rumah Khairuddin.
Ia mengaku masih sempat melihat pelaku makan di dalam rumahnya setelah mengeksekusi korban.
"Warga mendatangi rumah pelaku. Dan di dalam pelaku didapati sedang makan malam. Dan disitu dikeroyok warga," ujarnya.
Khairuddin menghabisi nyawa pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya karena alasan yang masih belum jelas.
Menurutnya, sehari-hari pelaku dikenal suka menyendiri.
"Jadi sehari-hari pelaku ini pendiam, rumahnya juga di ujung gang dekat kuburan. Memang enggak pernah bersosialisasi. Dia juga enggak nikah, sendiri aja itu di rumah. Rumahnya juga seram," bebernya.
Seorang warga lainnya, Ida Nuraini, mengatakan Khairuddin semakin tidak terkendali sejak sering kemalingan.
Menurutnya, Khairuddin mulai makin beringas setelah ayamnya hilang dan nanasnya dicuri.
"Jadi katanya ayamnya banyak yang hilang. Terus, nanasnya habis. Disitu dia tambah stres jadinya. Memang dari dulu dia udah stres, tapi ini makin stres," kata dia, Selasa (20/7/2021).
Ia bahkan menyebutkan bahwa di dalam rumah pelaku tersebut ada kuburan kucingnya.
"Memang pelaku dekat dengan korban. Dia begitu bukan karena narkoba. Tapi katanya karena nuntut ilmu. Di rumahnya dikorek sendiri kubur, terus kucing dibunuhnya. Darahnya diminum," kata dia.
Tubuh Korban Dibuang ke dalam Sumur
Pembunuhan ini berawal ketika Tatang Suhendar melihat pemakaman yang ada di belakang rumahnya sekira pukul 17.00 WIB, Senin (19/7/2021).
Saat Tatang Suhendar berkeliling di dekat makam, tiba-tiba saja Khairudin Siregar muncul.
Kala itu, Khairudin Siregar membawa sebilah parang.
Tanpa basa-basi, Khairudin Siregar menyerang Tatang Suhendar.
Baca juga: Detik-detik Kakek Penggali Kubur Dibunuh Keponakan, Dianiaya Pakai Parang Lalu Dilempar ke Sumur
Tatang Suhendar dibacok beberapa kali hingga roboh.
Bukan cuma dibacok, Tatang Suhendar juga digorok oleh pelaku.
"Ayah saya mengalami luka gorok di bagian leher, dan luka bacok di perut," kata Rizal, anak Tatang Suhendar.
Setelah menebas Tatang Suhendar hingga tak berdaya, Khairudin Siregar kemudian membuang tubuh Tatang Suhendar ke dalam sumur.
Warga yang melihat kejadian itu lantas mengejar Khairudin Siregar.
Khairudin Siregar kemudian ditangkap, dan sempat diamuk massa.
Akibat peristiwa ini, Khairudin Siregar babak belur.
Sementara korbannya, Tatang Suhendar meninggal dunia dalam kondisi terluka parah.
Pascakejadian, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk diautopsi.
Menurut keterangan warga dan pihak keluarga, Khairudin Siregar nekat membunuh Tatang Suhendar karena pelaku selama ini memiliki gangguan jiwa.
Baca juga: Kakek Penggali Kubur di Medan Dibunuh Keponakannya, Pelaku Disebut Pernah Belajar Ilmu Kebatinan
Sebelumnya, antara korban dan pelaku tidak pernah terlibat masalah.
Keluarga menduga, saat kejadian penyakit jiwa Khairudin Siregar kambuh, sehingga pelaku membunuh pamannya sendiri.
"Memang ada gangguan (jiwa) sedikit dengan pelaku, tapi biasanya tidak apa-apa," kata Rizal, anak korban.
Sore itu, warga pun berbondong-bondong mendatangi kediaman korban.
Selain menangkap pelaku, warga juga mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur.
Dalami Ilmu Kebatinan
Khairudin Siregar, lelaki yang tega membantai pamannya sendiri selama ini dikenal sempat mendalami ilmu kebatinan.
Sejak mendalami ilmu kebatinan itu, prilaku Khairudin Siregar berubah.
Dia kerap melakukan tindakan di luar nalar, hingga akhirnya dianggap mengalami penyakit jiwa oleh warga dan keluarga.
Rizal, anak almarhum Tatang Suhendar tak menyangka Khairudin Siregar berbuat keji pada ayahnya.
Selama ini, tidak ada masalah antara korban dan pelaku.
"Mungkin saat kejadian penyakit (jiwa) nya kambuh," kata Rizal.
Kasus ini pun sekarang masih ditangani oleh petugas Polsek Medan Labuhan. (vic/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tersangka Pembunuh Kakek di Marelan sedang Makan di Rumah saat Warga Ramai Datang Meringkusnya