Laporan Wartawan Tribun Jateng Saiful Ma'sum
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Fadhilin (60) meninggal dunia saat hendak takbiran pada malam Hari Raya Idul Adha Selasa (20/7/2021) kemarin.
Warga Kauman, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal meninggal di dalam masjid Masjid al-Muttaqin Kaliwungu.
Almarhum meninggal usai mengikuti jamaah salat Isya pada malam Hari Raya Idul Adha.
Saat itu, beberapa jamaah masjid bergegas membentuk barisan untuk mengumandangkan takbir.
"Selepas salat Isya, kita duduk untuk takbiran.
Sebelum takbiran, kita baca salawat dulu bersama.
Tiba-tiba saja kepala almarhum ndingkluk (menunduk), dicek sudah tidak bernafas," terangnya.
Baca juga: Polri Kedepankan Pendekatan Preemtif terhadap Warga Yang Nekat Takbiran Keliling
Tubagus melanjutkan, almarhum meninggal dalam posisi duduk.
Salah satu tangannya masih memegang mikrophone yang digunakan untuk kumandangkan takbir.
Ia dipastikan meninggal sesaat sebelum gema takbir di Masjid Al Muttaqin dimulai, tepatnya setelah pembacaan salawat.
Pria 60 tahun ini dikenal sebagai orang yang ramah dan suka membantu warga sekitar selama hidupnya.
Adik almarhum, Mia mengatakan, kakaknya merupakan salah satu jemaah di Masjid al-Muttaqin Kaliwungu.
Kegiatan ibadah salat dan kajian-kajian sering diikutinya.
Baca juga: Kata MUI Soal Cuitan Adanya Muazin dalam Salat Idul Adha Jokowi
Ia sempat kaget ketika mendapat kabar dari warga sekitar bahwa sang kakak meninggal di dalam masjid saat mengikuti takbiran
"Kakak saya jamaah di masjid, ikuti takbiran. Dapat kabar meninggal gitu, ditulungi (dibantu) teman-temannya dibawa ke rumah," terangnya saat ditemui di rumah duka, Rabu (21/7/2021).
Mia mendapat kabar sang kakak meninggal selepas waktu isya sekiranya pukul 20.00.
Katanya, sang kakak sebelumnya tidak mengeluh sakit dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan dalam kondisi sehat.
Pemakamannya pun dilakukan seperti biasa oleh pihak keluarga dan warga sekitar.
Keluarga almarhum juga menggelar doa tahlil di kalangan keluarga dan warga sekitar.
"Tidak gerah (sakit), tidak ada bilang apa-apa. Di kalangan keluarga juga baik, bantu-bantu keluarga," tuturnya.
Fadhilin merupakan warga asli Kabupaten Kendal.
Dia memiliki beberapa saudara yang kini tinggal terpisah di beberapa daerah.
Pengurus Masjid al Muttaqin Kaliwungu, Tubagus Bakri mengatakan, Fadhilin merupakan jamaah aktif di masjid.
Katanya, almarhum selama hidupnya dikenal sebagai orang yang rajin ibadah, suka membantu sesama, dan ramah.
Fadhilin juga dikenal suka membantu di salah satu pondok pesantren sekitar dan kadang-kadang bantu bersih-bersih di lingkungan masjid.
Tubagus menerangkan, kepergian Fadhilin cukup mengagetkan di lingkungan ketakmiran.
Menurut Tubagus, pihak takmir merasa kehilangan sosok almarhum. Apalagi, almarhum diketahui dalam keadaan sehat dalam beberapa hari terakhir.
"Setengah bulan lalu, dia sakit. Tetapi saat ini dalam keadaan sehat. Tiba-tiba saja terdiam dan meninggal. Kita doakan semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya," harapnya.
Fadhilin sendiri diketahui tinggal bersama salah satu saudaranya di komplek Masjid Al Muttaqin. Ia diketahui tidak memiliki anak meski sempat menikah. (Sam)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fadhilin Meninggal di dalam Masjid Kaliwungu Hendak Takbiran, Tangan Masih Memegang Mikrofon