"Saya dan keluarga sampai bangun dari tidur. Keras sekali guncangannya," kata Ardiyanti kepada Tribunpinrang.com via pesan Whatsapp.
Ia menuturkan bahwa saat kejadian juga orang tuanya langsung terbangun dan berteriak "gempa... gempa...,".
"Gempanya dirasa sekali karena saya tinggal di perbatasan Sulsel-Sulbar apalagi rumah saya rumah panggung," tuturnya.
Ardiyanti mengaku beberapa tetangganya bahkan ada yang ke luar rumah.
"Tetangga juga semua terbangun karena gempa. Depan rumah saya sudah ramai orang kumpul," bebernya.
Tak hanya merasakan satu kali, gempa susulan juga dirasakan Ardiyanti.
Baca juga: Gempa Mamasa Magnitudo 5,3, Kerasnya Guncangan Bikin Ardiyanti dan Keluarganya Terbangun dari Tidur
"Dua kali kami merasakan guncangan keras. Gempa susulannya sekitar pukul 02.41 Wita," ucapnya.
Getaran gempa ini juga dirasakan warga Aressie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sariwati.
Ia mengaku guncangan gempa berlangsung sekitar 7-10 detik.
"Agak keras guncangannya," ujarnya.
Sariwati menerangkan saat itu dia sedang tertidur.
Namun, tiba-tiba terbangun karena ada guncangan keras.
"Saya pikir ada yang iseng tengah malam, ternyata sewaktu saya cek aplikasi BMKG, baru saya tahu kalau pusat gempanya di Mamasa, Sulbar," terangnya.
Jarak dari pusat gempa dengan Kabupaten Pinrang diperkirakan sekitar 90 kilometer.
Belum ada laporan korban jiwa ataupun kerusakan akibat gempa ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Getaran Gempa Mamasa 5,3 M Dirasakan Hingga di Pinrang