Berdasarkan hasil autopsi, kata Christian, korban mengalami banyak kekerasan benda tumpul di bagian depan tubuhnya.
Satu kekerasan yang mengarah ke ulu hati diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.
Kekerasan ini berasal dari tendangan dan pukulan dari para tersangka.
"Pukulan dan tendangan itu dilakukan selama latihan, tidak dilakukan bersama-sama, tapi dalam satu rangkaian," katanya.
Latihan tersebut dilaksanakan di rumah salah satu ketua perguruan silat.
Baca juga: Petani Bunuh Tetangga di Gubuk Tengah Sawah, Dipicu Dendam Bertahun-tahun dengan Orang Tua Korban
Saat itu, ada empat pelatih dan tujuh calon anggota yang berlatih.
Namun, tiga orang di antaranya tidak ikut latihan karena sedang sakit.
"Tiga orang hanya di pinggir lokasi latihan karena mereka sedang sakit, korban adalah salah satu dari empat calon anggota yang berlatih," ungkap Christian.
Pada tendangan terakhir, korban sempat terjatuh dan mengerang kesakitan.
Teman-temannya berusaha menolong, namun korban kemudian tak sadarkan diri.
Mereka lalu membawa korban ke Puskesmas Boyolangu untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban sebelumnya sudah menerima akumulasi tendangan dan pukulan."
"Pihak puskesmas menyatakan, saat korban tiba kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia.
Secara kasat mata, terdapat luka lebam memerah di ulu hati hingga gosong di pangkal lengan dan pangkal leher.
Baca juga: Sudah Pisah Ranjang, Suami Bunuh Selingkuhan Istri, Pelaku Sempat Minta Minum Lalu ke Rumah Polisi