"Karena menolak, akhirnya remaja putri jatuh terebah dengan posisi mendekap. Tak lama, mereka kembali berdiri," kata Jauhari dilansir TribunJatim.com.
Setelah dilakukan proses klarifikasi kepada pasangan muda-mudi itu, kata Jauhari, pihaknya melakukan pembinaan.
Sepasang muda-mudi itu juga diminta membuat surat pernyataan.
Selain kedua pasangan muda-mudai tersebut, polisi juga telah memeriksa perekam video.
"Video itu awalnya hanya dibagikan di grup WhatsApp saja."
"Mereka tak mengetahui jika video sudah tersebar di media sosial hingga viral, sampai saat ini statusnya sebagai saksi," jelasnya.
Para orangtua dan guru pun dihadirkan.
"Kemudian kami kembalikan sepasang muda-mudi itu ke orang tua masing-masing dan pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut," ungkap Jauhari.
Baca juga: VIRAL Kakek 64 Tahun Bersepeda Sejauh 15 Km demi Vaksin, Ingin Tetap Sehat karena Harus Cari Nafkah
Baca juga: VIRAL Pedagang Cilok Pakai Jas ala Pejabat di Mataram, Cara Bertahan dari Pandemi dan PPKM Darurat
Lokasi dalam video ditutup selama PPKM
Aman menjelaskan, selama PPKM darurat atau PPKM level, sebenarnya seluruh ruang publik ditutup sementara.
Informasi penutupan pun telah dipasang di tiap ruang publik, termasuk di Taman Maramis.
"Tetapi tetap saja ada masyarakat ngeyel melakukan aktivitas di ruang publik."
"Bahkan melakukan aktivitas kurang baik yang terjadi di Taman Maramis," ungkap Aman.
Sementara itu, Jauhari mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang berlaku.