News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Ambil Topi, Pria Ini Tewas di Dasar Sumur, 4 Kali Terjatuh saat Coba Memanjat Naik

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban tewas - Seorang penggali sumur bernama Sutarto (51) tewas di dasar sumur milik tetangganya di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Satu setengah jam kemudian, pekerjaan itu rampung.

Korban pun ditarik ke atas oleh temannya dengan tali.

Saat sudah naik, ia kembali masuk ke sumur karena topi dan senternya terjatuh.

"Saat itu, korban sudah naik sekira lima meter dari dasar sumur."

"Namun tak tahu terkena apa, topi yang dikenakannya terjatuh sehingga korban kembali turun mengambilnya," ungkap Eko.

Petugas dibantu tim BPBD dan warga di Blitar mengevakuasi jasad penggali sumur yang terjatuh tewas karena mengambil topinya yang jatuh ke sumur, Selasa (10/8/2021). (Surya/Imam Taufiq)

4 kali terjatuh saat coba memanjat

Setelah menyelam di air sumur untuk mengambil topi dan senter, Sutarto kembali naik dengan bantuan tambang.

Baru mencapai ketinggian satu meter di atas air sumur, Sutarto terjatuh.

Ia pun kembali berusaha naik dengan cara yang sama.

Namun, lagi-lagi ia terpeleset dan jatuh.

"Menurut keterangan saksi, korban ini sampai terjatuh empat kali di dalam," ujar Eko.

Namun, setelah kali keempat Sutarto jatuh, pemilik sumur tidak lagi dapat melihat keberadaannya.

"Saksi yang merupakan pemilik sumur sudah berusaha menolongnya dengan melemparkan tambang ke korban."

"Tapi rupanya korban sudah terlalu lemah untuk mengikatkan tambang ke tubuhnya," papar Eko.

Baca juga: FAKTA Suami Bunuh Istri saat Malam 1 Suro, Ibu Tak Dengar ketika sang Anak Habisi Menantunya

Baca juga: Nasib 5 Anggota DPRD Labura yang Pesta Narkoba Bersama 8 Wanita, Akan Di-PAW Kini Jadi Tersangka

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini