"Menungsa ana sing nguripi, ana sing mateni."
"(Kita hidup ada yang menghidupkan dan ada yang mematikan)."
"Monggo berbuat yang baik-baik saja, sebelum dimatikan oleh Sang Maha Pencipta," pesannya melalui Tribunbanyumas.com, Kamis (12/8/2021).
Dia pun mengajak masyarakat untuk peduli dan terpanggil, jika melihat lingkungan sekitar butuh uluran tangan.
Panti Pamardi Raharjo menempati lahan seluas 2508 meter persegi.
Panti tersebut menampung 50 penyandang ODGJ maupun Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Baca juga: Membandingkan Anggaran Pengadaan Seragam Anggota DPRD Kota Tangerang Vs Baju Dinas Wali Kota Bogor
Kepala Panti Pamardi Raharjo, Isriadi Widodo berterima kasih karena sering menengok warga panti.
Meski status panti milik Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara kerap membantu memfasilitasi kesejahteraan warga panti.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang sering menengok, mengajak sarapan, dan membantu sarana,” katanya
KPK Janji Segera Rilis Kasus Korupsi di Banjarnegara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji segera mengungkap tersangka, alat bukti, serta detail konstruksi kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setidaknya, ada enam lokasi yang disambangi penyidik KPK, Senin (9/8/2021) hinga Rabu (11/8/2021), untuk mengamankan berbagai barang bukti.
"Setiap perkembangan informasi terkait penanganan perkara ini akan kami informasikan lebih lanjut dan perlunya dukungan partisipasi masyarakat untuk aktif turut mengawasi setiap prosesnya," janji Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Respon Gubernur Kepri Tanggapi Penetapan Tersangka dan Penahanan Bupati Bintan Apri Sujadi
Hingga Rabu, KPK memang belum mengungkap kronologi serta pihak yang terkait dugaan korupsi turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas PUPR Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.