News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Terganggu Penggeledahan KPK, Bupati Banjarnegara Tetap Kerja Bahkan Sarapan di Panti Sosial

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sedang makan bersama warga Panti Sosial Pamardi Rahardjo Kabupaten Banjarnegara, Kamis (12/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tidak memusingkan kehadiran penyidik KPK di wilayahnya.

Meskipun rumah dinas, kantor dan sejumlah lokasi digeledah KPK, Budhi Sarwono tetap bekerja seperti biasa.

Dia masih menyapa warga bahkan sarapan bersama penghuni Panti Sosial.

Tak Terpengaruh Kedatangan KPK, Bupati Banjarnegara Sambangi Panti Jompo dan Salurkan JPS

Kedatangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mempengaruhi kerja Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Bahkan, sehari setelah penyidik KPK mengobok-obok rumah dinas dan kantornya, bupati yang akrab disapa Wing Chin ini tetap terjun ke lapangan menyapa warga.

Seperti yang terlihat Kamis (12/8/2021) pagi, Wing Chin mengajak sarapan bersama penghuni Panti Sosial Pamardi Raharjo, Pucang, Banjarnegara.

Tanpa canggung, ia makan bersama penghuni panti dengan lauk favorit, yaitu daging sapi, telur balado, dan oseng tempe.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sedang makan bersama warga Panti Sosial Pamardi Rahardjo Kabupaten Banjarnegara, Kamis (12/8/2021).

Minta Doa

Usai sarapan, Wing Chin ngobrol dengan warga panti dan minta didoakan agar selalu sehat sehingga bisa berbuat lebih untuk masyarakat.

Wing Chin mengatakan, ia berkomitmen membantu pelayanan rumah singgah atau panti sosial milik pemerintah provinsi ini.

"Pesan saya yang saya dapat dari orangtua, mari selalu menebarkan kebajikan. Menungsa ana sing nguripi, ana sing mateni (Kita hidup ada yang menghidupkan kita mati ada yang mematikan). Monggo, kita berbuat yang baik-baik saja, sebelum dimatikan oleh Sang Maha Pencipta. Energinya sama, antara berbuat baik dan berbuat jahat. Jadi jangan buang-buang waktu," pesan Wing Chin.

Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan terpanggil apabila melihat lingkungan sekitar yang butuh uluran tangan.

"Seperti di sini, energinya baik, menambah imun. Mari kita berbuat yang terbaik saja, jangan buang-buang waktu dan energi," ujar Wing Chin.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyalurkan bantuan JPS ke warga Desa Karangkemiri, Wanadadi, Banjarnegara, Selasa (10/8/2021). (Humas Pemkab Banjarnegara)

Tak hanya di panti sosial, Selasa, saat penyidik KPK menggeledah kantor dinasnya, Wing Chin malah memantau penyaluran berasa kepada warga penerima jaring pengaman sosial (JPS) di Desa Karangkemiri, Kecamatan Wanadadi.

Diberitakan sebelumnya, Selasa (10/8/3021), sejumlah orang memakai rompi KPK mendatangi Rumah Dinas dan Kantor Bupati Banjarnegara.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan penggeledahan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara terkait dugaan korupsi di Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono Punya Kebiasaan Unik

Dia rajin mengunjungi warga Panti Sosial Pamardi Raharjo, Pucang, Banjarnegara yang kebanyakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Tidak hanya meninjau kondisi mereka, Budhi juga tak segan mengajak makan bersama dengan menu yang sama.

Budhi tak canggung makan nasi bungkus bersama di tengah-tengah warga panti dengan lauk favorit mereka.

Yakni daging sapi, telur balado bulat, dan oseng tempe pedas, serta kerupuk.

Minumnya adalah susu untuk melengkapi gizi mereka.

"Ayo tambah lagi nasinya, untuk tingkatkan imun," katanya, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Rumah Dinasnya Digeledah KPK, Bupati Banjarnegara Bungkam, Pilih Bagikan Bansos ke Warga

Seusai sarapan, Bupati menyempatkan diri untuk mengobrol dengan warga panti.

Ia pun meminta didoakan agar selalu sehat sehingga bisa berbuat lebih untuk masyarakat.

Budhi menegaskan akan berkomitmen untuk membantu pelayanan rumah singgah atau panti sosial milik pemerintah provinsi itu.

Budhi pun berpesan untuk bersama-sama menyebarkan kebajikan.

"Menungsa ana sing nguripi, ana sing mateni."

"(Kita hidup ada yang menghidupkan dan ada yang mematikan)."

"Monggo berbuat yang baik-baik saja, sebelum dimatikan oleh Sang Maha Pencipta," pesannya melalui Tribunbanyumas.com, Kamis (12/8/2021).

Dia pun mengajak masyarakat untuk peduli dan terpanggil, jika melihat lingkungan sekitar butuh uluran tangan.

Panti Pamardi Raharjo menempati lahan seluas 2508 meter persegi.

Panti tersebut menampung 50 penyandang ODGJ maupun Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Baca juga: Membandingkan Anggaran Pengadaan Seragam Anggota DPRD Kota Tangerang Vs Baju Dinas Wali Kota Bogor

Kepala Panti Pamardi Raharjo, Isriadi Widodo berterima kasih karena sering menengok warga panti.

Meski status panti milik Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara kerap membantu memfasilitasi kesejahteraan warga panti.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang sering menengok, mengajak sarapan, dan membantu sarana,” katanya

KPK Janji Segera Rilis Kasus Korupsi di Banjarnegara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji segera mengungkap tersangka, alat bukti, serta detail konstruksi kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Setidaknya, ada enam lokasi yang disambangi penyidik KPK, Senin (9/8/2021) hinga Rabu (11/8/2021), untuk mengamankan berbagai barang bukti.

"Setiap perkembangan informasi terkait penanganan perkara ini akan kami informasikan lebih lanjut dan perlunya dukungan partisipasi masyarakat untuk aktif turut mengawasi setiap prosesnya," janji Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Respon Gubernur Kepri Tanggapi Penetapan Tersangka dan Penahanan Bupati Bintan Apri Sujadi 

Hingga Rabu, KPK memang belum mengungkap kronologi serta pihak yang terkait dugaan korupsi turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas PUPR Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.

Sebagaimana kebijakan pimpinan KPK, informasi mengenai konstruksi perkara dan pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan dilakukan setelah adanya upaya paksa, baik penangkapan maupun penahanan.

"Mengenai kronologis kasus dan pihak-pihak yang dijadikan tersangka, KPK belum dapat mengumumkannya dan akan dilakukan saat penangkapan dan atau penahanan terhadap tersangka," kata Fikri.

Namun, penyidik KPK telah mengeledah sejumlah lokasi untuk mengamankan alat bukdi.

Pada Senin, mereka mendatangi Dinas PUPR Pemerintah Daerah Banjarnegara dan kantor PT Bumirejo.

Sementara, Selasa (10/8/2021), mereka menggeledah tiga lokasi di Banjarnegara.

Penggeledahan tersebut dilakukan di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, di Jalan Dipayuda Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga: Jadi Tersangka dan Ditahan KPK, Rumah Pribadi Bupati Bintan Dijaga Ketat Satpol PP 

KPK juga menggeledah Kantor Bupati Banjarnegara di Kabupaten Banjarnegara, dan sebuah rumah kediaman di Krandengan, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Pada tiga lokasi tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai barang bukti di antaranya berbagai dokumen yang diduga terkait dengan perkara," imbuh Fikri.

"Penyitaan nantinya akan dilakukan terhadap berbagai barang bukti tersebut untuk menjadi salah satu bagian dalam pemberkasan perkara penyidikan ini," ujar dia.

Dan, Rabu, penyidik mendatangi PT Sambas Purbalingga. Perusahaan ini merpakan pabri pengolahan aspal.

"Bukti-bukti tersebut, akan dianalisa lebih lanjut dan dilakukan penyitaan untuk melengkapi pembuktian berkas perkara dimaksud," ujar Fikri.

Fikri berharap, masyarakat memahami proses hukum tersebut dan memberikan waktu bagi tim penyidik untuk menyelesaikan tugasnya lebih dahulu.

Reaksi Santai Bupati Banjarnegara Soal KPK Selidiki Dugaan Korupsi di PUPR

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengan menyelidiki kasus dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tim KPK juga telah mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kantor PT Bumi Rejo.

Namun ketika dikonfirmasi, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono enggan berkomentar terkait kasus tersebut.

"Nanti saja pada saatnya saya akan bicara," kata Wing Chin, demikian sapaanya saat ditemui sejumlah awak media di rumah dinas, Senin (9/8/2021) petang.

Saat ditemui awak media, Wing Chin tampak santai seperti biasanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Banjarnegara ini hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Diberitakan sebelumnya, KPK tengah menyidik dugaan korupsi terkait proyek pengadaan dan penerimaan gratifikasi pada Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.

"KPK saat ini sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan TPK turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi," kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Tim dari KPK mendatangi dua lokasi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (9/8/2021).

Kedua lokasi tersebut yaitu kantor Dinas PUPR serta kantor PT Bumi Rejo yang berada satu kompleks dengan rumah pribadi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJateng.com/TribunBanyumas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini