TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pria di Surabaya nyaris dihabisi pacar istrinya. Ia berhasil selamat karena pura-pura mati.
Aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan pelaku di depan anak korban.
Aksi percobaan pembunuhan terhadap ES (39) terjadi pada Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 21.00 WIB.
Korban ditembak menggunakan pistol revolver.
Penembakan dilakukan dari jarak sekira 2 meter di depan anak korban.
Kronologi
Saat itu korban yang merupakan petugas instalasi jaringan Wifi hendak memperbaiki jaringan internet.
Lokasinya di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
ES memperbaiki jaringan internet sebagai tindak lanjut atas kerusakan yang dilaporkan pelanggan pada Rabu (4/8/2021).
Saat itu, ES ditemani anak keduanya.
Baca juga: Lansia Ditemukan Tewas di Gubuk, Keluarga Menduga Korban Dibunuh
Baca juga: DPO Kasus Pembunuhan Tewas Saat Baku Tembak, Polisi Temukan Sabu, Senjata Api Hingga Jimat
Baca juga: Pembunuhan Anak Perempuan Setelah Diperkosa Ramai-ramai Terjadi Lagi di India
Anak korban duduk di samping sang ayah yang tengah bekerja.
Penembakan dilakukan oleh pelaku berinisial SY (33).
Mengutip dari Surya, SY dua kali menembak ES menggunakan pistol revolver.
Tembakan tersebut mengenai tangan dan kepala korban.
Pura-pura mati
ES mendapat dua kali tembakan dari jarak dekat.
Setelah tembakan pertama di bahu sebelah kiri, korban berpura-pura mati.
Namun SY kembali menembak korban di bagian kepala unuk memastikan apakah korban tewas atau tidak.
Beruntung peluru kedua hanya menyerempet kepala.
Pelaku pacar istri korban
Belakangan, diketahui, pelaku adalah pacar istri korban.
Untuk diketahui, korban dan sang istri kini sedang dalam proses perceraian.
Saat ini, korban dan anak keduanya tinggal bersama di Perumahan Kailas.
Sementara anka pertama korban tinggal bersama sang ibu.
Saat peristiwa terjadi, bocah tersebut langsung lari meninggalkan sang ayah.
Namun, ia jelas mengenali pelaku penembakan.
Pelaku adalah SY yang dikenal sebagai pacar ibunya.
"Bahkan, P sudah akrab dengan pelaku karena sering bertemu saat datang ke rumah mamanya. Belum (cerai), masih proses pengajuan cerai,"kata Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino.
Korban selamat dari penembakan tersebut.
Penembakan diduga berlatarbelakang asmara.
SY merasak sakit hati setelah hubungannya terbongkar.
"Motif sementara dari peristiwa penembakan itu, ada hubungan asmara, namun kami akan mendalami kembali. Tersangka SY merasa sakit hati setelah diketahui berhubungan dengan istri korban, hingga tersangka melakukan penembakan," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Polisi pun bergerak cepat menangkap pelaku.
SY yang merupakan warga Kelurahan Sawahan, Surabaya dibantu oleh DD (34) warga Sukuh Pakis, Surabaya dan FZ (35) warga Kelurahan Kraton, Bangkalan.
Ketiganya memiliki peran yang berbeda.
Mengutip dari Surya, SY berperan sebagai eksekutor penembakan, DD bertugas untuk memutus kabel Wifi sementara FZ mencari informasi keberadaan korban.
Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti senjata api berikut dengan sejumlah proyektil, kaos bekas tembakan, rompi, 1 unit sepeda motor, helm, ponsel berwarna hijau.
Ketiga pelaku disangkakan dengan Pasal 340 KUHP junto Pasal 53 dan Pasal 55 dengan ancaman pidana seumur hidup atau mati.
(Tribunnews.com/Miftah, Surya/Pipit Maulidiya, Ahmad Faisol)