Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-76 RI) warga Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat, mengungkap sejumlah harapannya.
Meskipun Indonesia sudah 76 tahun merdeka, tetapi masih ada sebagian masyarakatnya yang hidup dalam keterbatasan.
Seperti di Distrik Makbon, Papua Barat.
Mereka belum menikmati akses air bersih hingga telekomunikasi yang memadai.
Wilayah yang bisa ditempuh sekira 1 jam lebih dari kota tersebut, masyarakatnya masih berkutat dalam sejumlah permasalahan kesejahteraan.
Djoni Sapisa (68), Ketua Dewan Adat Distrik Makbon, mengatakan sedari dulu tanah kelahirannya tersebut masih terkendala akses jaringan telekomunikasi dan listrik.
Baca juga: Masyarakat di Papua Gelar Upacara HUT Kemerdekaan ke-76 RI
Ia pun mengaku masyarakat di tanah kelahirannya tersebut belum bisa menikmati akses air bersih.
"Masyarakat selama ini mengeluh air bersih yang belum juga masuk," kata Sapisa, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (17/8/2021).
Padahal, menurutnya sejumlah daerah di Indonesia sudah menikmati akses telekomunikasi, listrik, dan air bersih yang memadai.
"Daerah lain di Indonesia, telah disentuh oleh listrik, telekomunikasi, dan air bersih. Sementara Distrik Makbon, hingga kini belum juga," kata Sapisa.
Bahkan, lanjut dia hingga saat ini akses internet belum juga masuk di daerah tersebut.
"Tidak ada sama sekali jaringan internet di Distrik Makbon, Kabupaten Sorong," ujar Sapisa.
Baca juga: Oknum Pengusaha Ditetapkan sebagai Tersangka Dana Hibah Transportasi Kabupaten Waropen Papua
Ia menjelaskan, masyarakat di Distrik Makbon, selama ini sangat membutuhkan hal tersebut.
"Program air bersih kemarin, hingga saat ini semuanya mubazir. Karena tidak ada sampai sekarang," ucapnya.
Sebagai tokoh masyarakat, dirinya berharap agar dalam momentum kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun, Distrik Makbon, bisa diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Sorong.
Tak ada Obat Medis
Selain itu, Sapisa mengaku, fasilitas kesehatan di Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, sudah lumayan baik.
Kata dia, tenaga perawat dan dokter di Distrik Makbon, susah ada.
"Cuma obat yang harus disediakan. Karena sekalipun ada dokter, kalau tidak ada obat sama saja," ujarnya.
Baca juga: Kakorlantas Cek Vaksinasi untuk Sopir Angkot dan Tinjau Penerapan PPKM Level 4 di Papua
"Saya minta agar pemerintah Kabupaten Sorong, dan Dinas Kesehatan harus memperhatikan hal ini," lanjut Sapisa.
Alasannya, selama ini masyarakat yang hendak mendapat pelayanan kesehatan, harus dirujuk ke Sorong, sebab tak ada obat.
"Kalau sudah ada dokter di Makbon, maka harus sarana pendukungnya pun harus dilengkapi, agar pasien dilayani langsung di tempat," katanya.