Kemudian pelaku sempat pergi menuju rumah tetangga sambil memegang senpi tersebut dan memaksa kepada tetangga untuk membantunya membuang mayat korban namun saat itu tetangga tidak bersedia dan langsung mengamankan pelaku.
"Tadi malam sekitar jam 9 malam kejadiannya. Satu kali saja dengar suara tembakannya. Yang nembak itu yang saudara dia dan kerja jadi tukang jaga bebek. Ada sekitar 700 ekor di dalam bebeknya itu," ucap salah satu wanita yang bermukim di dekat usaha ternak bebek milik korban.
Wanita yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu mengaku suaminya masih berada di kantor polisi karena dimintai keterangan.
"Korban ini baru sekitar setahun paling punya bebek di sini. Tanya-tanya sama polisi sajalah bang,"kata wanita berambut kriting tersebut sambil menutup pintu gerbang rumahnya.
Ditangkap Tanpa Perlawanan
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa penembakan yang dilakukan tersangka itu dilatarbelakangi sakit hati.
"Kronologis dan motifnya hingga kini masih didalami. Tersangka melakukan penembakan itu karena sakit hati," ujarnya, Kamis (19/8/2021).
Namun, pihaknya belum menjelaskan apa faktor kuat hingga pelaku sakit hati dan nekat menembak pamannya sendiri, dikarenakan masih proses pemeriksaan.
Tapi, dalam peristiwa itu, Hadi memastikan bahwa pelaku telah diamankan tanpa perlawanan berikut senjata api milik korban. "Ada, senpinya juga diamankan. Tidak ada perlawanan dari tersangka," katanya.
Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut.
Sedangkan tersangka diamankan berikut senjata api milik korban ke Polres Deliserdang.
Dari kejadian tersebut polisi mengaamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api milik korban.
Delapan butir amunisi kaliber 9 mm, 1 magazine, 11 pcs kunci dan sebuah tas sandang.
Motif Pelaku