Perihal kejadian tersebut, dibantah oleh pemilik warung.
Ia mengaku merasa difitnah dan nama baik warungnya telah dicemarkan.
Didampingi putrinya, Fitra (26), Dahlia melaporkan perihal tersebut ke polisi.
"Terkait pencemaran nama baik. Jadi kami melaporkan orang yang memvideokan dan akun sosial media yang ikut memposting video dan foto tersebut," kata Fitra, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Terkait akun yang dilaporkan, ada satu akun pribadi dan satu akun info di media sosial Instagram.
Senada dengan anaknya, Dahlia pun berani bersumpah tidak melakukan hal demikian.
Baca juga: Gara-gara Susah Makan, Ibu Angkat Berulang Kali Aniaya Balita, Aksinya Direkam ART hingga Viral
"Kami di sini cari nafkah halal, tidak mungkin berbuat seperti itu," ujar Dahlia dengan mata berkaca-kaca.
Ia menuturkan, seharusnya pelanggan yang makan saat itu langsung melapor ke karyawannya saat kejadian.
"Harusnya langsung sampaikan ke karyawan kami, jika memang benar. Tapi ini tidak, dia (pelanggan) langsung pergi, bahkan masih sempat bayar juga," tuturnya.
Ia pun menyebutkan, pasca-warungnya viral, pembeli yang datang menurun drastis.
"Sangat menurun orang yang datang. Biasanya omset sampai Rp 2 juta per hari, sekarang paling banyak Rp 500 ribu," sebutnya.
Polisi turun tangan
Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pihaknya sudah mendatangi warung tersebut.
Serta melakukan interogasi terhadap pemilik warung.