News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Mie Ayam Isi Kepala dan Ekor Tikus di Palopo, Pedagang Merasa Difitnah, Polisi Turun Tangan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mie ayam berisi kepala dan ekor tikus di Kota Palopo.

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat di Kota Palopo, Sulawesi Selatan tengah dihebohkan dengan isu mie ayam mengandung tikus.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, isu tersebut muncul dari tersebarnya sebuah video dan foto di sejumlah akun Instagram, seperti @palolo_info.

Di dalam konten tersebut, terlihat potongan daging yang disebut sebagai ekor dan kepala tikus.

"Beredar video dua orang yang berbeda membeli mie ayam di salah satu Warung JP yang ada di Palopo menemukan ekor dan kepala tikus.

Baca juga: VIRAL Video Ospek Bertema Remake Foto Masa Kecil, Buat Warganet Terhibur, Ini Cerita Lengkapnya

Menurut informasi konsumen membungkus yang menemukan ekor dan konsumen makan ditempat yang menemukan kepala tikus

Info Netizen," tulis akun tersebut.

Hingga Senin (23/8/2021), video ini sudah ditonton lebih dari 60 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Sedangkan isu mie ayam mengandung tikus sudah tersebar di masyarakat Kota Palopo sejak 3 hari yang lalu.

Pedagang merasa difitnah

Dahlia (kiri) dan anaknya Fitra (kanan) saat ditemui di warungnya. (TRIBUN-TIMUR.COM/ARWIN AHMAD)

Dahlia, pemilik salah satu warung bakso di Kota Palopo, mendatangi Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan.

Dahlia merupakan pemilik salah satu warung bakso dan mie ayam yang baru-baru ini viral di media sosial.

Warungnya viral karena beredar foto dari seorang pelanggan yang mengaku menemukan kepala tikus di dalam mangkuk mie ayam.

Kemudian salah seorang pelanggan lain membungkus makanan.

Baca juga: Viral Warung Unik di Bawah Batu Karang Pantai Sadeng, Masuknya pun Harus Merangkak

Dalam video itu, pelanggan mengaku mendapat ekor tikus beserta badannya.

Perihal kejadian tersebut, dibantah oleh pemilik warung.

Ia mengaku merasa difitnah dan nama baik warungnya telah dicemarkan.

Didampingi putrinya, Fitra (26), Dahlia melaporkan perihal tersebut ke polisi.

"Terkait pencemaran nama baik. Jadi kami melaporkan orang yang memvideokan dan akun sosial media yang ikut memposting video dan foto tersebut," kata Fitra, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Terkait akun yang dilaporkan, ada satu akun pribadi dan satu akun info di media sosial Instagram.

Senada dengan anaknya, Dahlia pun berani bersumpah tidak melakukan hal demikian.

Baca juga: Gara-gara Susah Makan, Ibu Angkat Berulang Kali Aniaya Balita, Aksinya Direkam ART hingga Viral

"Kami di sini cari nafkah halal, tidak mungkin berbuat seperti itu," ujar Dahlia dengan mata berkaca-kaca.

Ia menuturkan, seharusnya pelanggan yang makan saat itu langsung melapor ke karyawannya saat kejadian.

"Harusnya langsung sampaikan ke karyawan kami, jika memang benar. Tapi ini tidak, dia (pelanggan) langsung pergi, bahkan masih sempat bayar juga," tuturnya.

Ia pun menyebutkan, pasca-warungnya viral, pembeli yang datang menurun drastis.

"Sangat menurun orang yang datang. Biasanya omset sampai Rp 2 juta per hari, sekarang paling banyak Rp 500 ribu," sebutnya.

Polisi turun tangan

Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pihaknya sudah mendatangi warung tersebut.

Serta melakukan interogasi terhadap pemilik warung.

"Kita sudah cek ke rumah makannya. Sudah dilakukan interogasi, sementara katanya tidak ada yang komplain,” kata AKBP Alfian, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Alfian mengingatkan, masyarakat Kota Palopo agar tidak cepat mengambil kesimpulan.

Ia menyebut kebenaran media sosial belum seratus persen.

Baca juga: Kepergok Mencuri Kotak Amal, Bocah di Indramayu Diamuk Massa, Videonya Viral di Medsos

"Namanya medsos kan kebenarannya belum bisa 100 persen itu. Masih 50:50, bisa jadi fitnah, bisa jadi juga besar," kata Alfian.

"Sekarang lagi kita cari ini orang-orang yang upload, benar nggak konten yang di video tersebut," ujarnya.

Ia juga menyebut konsumen seperti yang ada dalam video seharusnya segera melaporkan kejadian itu ke polisi.

Atau ke instansi yang berwenang serta menunjukkan barang buktinya, untuk menguji kebenarannya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Arwin Ahmad)

Berita lainnya seputar kejadian viral.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini