TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Ada perkembangan baru terkait kasus penemuan mayat ibu dan anak di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Subang, Rabu (18/8/2021) lalu.
Fakta baru itu adalah adanya saksi yang melihat seseorang sedang memarkirkan mobil Alphard sesaat sebelum penemuan jasad keduanya.
Tuti dan putrinya, Amalia Mustika Ratu ditemukan di bagasi mobil Alphard tersebut dalam kondisi ditumpuk.
Baca juga: Fakta Tewasnya Kakak Adik di Sidoarjo, Tenggelam saat Bermain, Jasad Ditemukan di Titik yang Berbeda
Saksi mata itu mengatakan melihat mobil tersebut sedang diparkirkan saat dia berangkat membeli bubur.
Saat kembali, ternyata rumah tersebut sudah ramai.
Saksi tersebut bernama Ajat (46), warga desa di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ia mengatakan, sempat melihat seseorang tengah memarkirkan mobil Toyota Alphard.
Baca juga: Pengakuan Suami yang Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Alphard, Curiga Lihat Rumah Berantakan
Seperti diketahui, mobil tersebut menjadi tempat ditemukannya jasad Tuti (55) dan Amalia Ratu Mustika (23).
Dilaporkan Tribun Jabar, saat itu Ajat hendak membeli bubur, Rabu (18/8/2021) sekira pukul 06.00 WIB atau hari di mana ibu dan anak itu ditemukan tewas.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekira jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil itu sedang parkir memutarkan mobil," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ajat lalu menjelaskan proses parkir dari mobil tersebut.
Berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikkan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Tanpa menaruh curiga, Ajat langsung melanjutkan perjalanannya.
Namun, sekira pukul 07.30 WIB saat dirinya kembali, rumah tersebut sudah ramai dengan warga sekitar.
Di mana ibu dan anak ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil.
"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak waga ramai-ramai."
"Ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ungkapnya.
Sementara hingga saat ini pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus ini.
Belasan saksi pun telah diperiksa, termasuk M, istri muda Yosef.
Diketahui, Yosef merupakan suami dari Tuti dan ayah dari Amalia.
Kabar terbaru, M beserta dua anaknya sempat menjalani tes DNA.
"Iya, ibu M dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sampel kuku dan darahnya," kata pengacara M, Robert Marpaung saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (25/8/2021).
Hasil tes DNA tersebut akan menentukan peran M dan dua putranya.
Baca juga: Satu Jam Sebelum Ibu dan Anak Ditemukan Tewas, Saksi Lihat Sosok Misterius Parkirkan Mobil Alphard
"Jadi analisa saya soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian."
"Karena polisi katanya menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," terang Robert.
Kejanggalan yang ditemukan polisi
Selain itu, polisi juga telah menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus tewasnya ibu dan anak itu.
Mengutip dari Tribun Jabar, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyimpulkan, kematian ibu dan anak itu tidak terkait kasus perampokan.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan."
"Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," ujarnya.
Kejanggalan kedua adalah posisi parkir mobil Toyota Alphard, tempat ditemukan jasad ibu dan anak.
"Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yang baik," papar Sumarni.
Lalu, kejanggalan ketiga, pihaknya menemukan bercak darah pada baju seorang saksi.
Bercak darah itu diduga berkaitan dengan kematian ibu dan anak tersebut.
Sumarni menambahkan, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 17 saksi dalam kasus ini.
Dari sejumlah saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu."
"Nanti hasilnya kami analisa apakah ada keterkaitan," katanya Kamis (19/8/2021).
Tak hanya itu, diduga pelaku mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dalam rumah korban.
Sumarni juga menyebutkan, diduga pelaku lebih dari satu orang.
Dugaan ini muncul karena ditemukan dua jejak kaki yang berbeda di TKP.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua jadi diduga lebih dari satu orang," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
Polisi juga menemukan papan pencuci baju dengan noda darah yang diduga sebagai alat untuk mengeksekusi kedua korban.
Ditemukan juga pisau dan karpet dengan bercak darah di sekitar lokasi penemuan jasad kedua korban.
Dari hasil autopsi, diperkirakan Tuti lebih dulu dibunuh oleh pelaku.
Tuti diperkirakan meninggal empat jam sebelum Amalia atau sekira pukul 01.00 WIB.
Sementara Amalia meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB.
Sumarni mengatakan, diduga kuat Tuti dihabisi saat sedang tidur.
Dugaan itu muncul dikarenakan ada bercak darah di kamar korban.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan di tubuh Tuti.
Lain halnya dengan anak Tuti, Amalia, yang diduga melakukan perlawanan saat diserang pelaku.
Dari olah TKP juga diduga, setelah membunuh Tuti, pelaku membersihkan jenazah korban di kamar mandi.
Kemudian, pelaku memindahkan korban ke bagasi mobil.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siapa Sosok yang Parkirkan Mobil Alphard Sebelum Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal di Bagasi?